medcom.id, Jakarta: Musim haji 1436H/2015M telah berakhir. Perlahan rombongan jemaah asal Indonesia kembali ke Tanah Air. Hingga saat ini tercatat 32 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Kota Mekkah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Rabu 30 September pukul 13.00 waktu Arab Saudi, 13.679 jemaah haji sudah meninggalkan Kota Mekkah menuju Jeddah dan kemudian diterbangkan ke Tanah Air.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat mengingatkan, jemaah haji yang hendak pulang ke Tanah Air agar tidak menyimpan air zamzam di dalam koper mereka selama penerbangan. Sebab, lanjut Arsyad, sampai dengan hari ini banyak ditemukan tas koper jemaah haji yang terkena sweeping air zam-zam.
“Jika ditemukan air zam-zam, maka itu akan dikeluarkan dari tas. Sesuai dengan ketentuan jemaah haji akan mendapatkan per jemaah lima liter air zamzam,” imbau Arsyad melalui siaran persnya di Kantor Daerah Kerja Mekkah, Kamis (1/10/2015).
Seperti diketahui, sebanyak 74 anggota jemaah haji Indonesia belum kembali ke pemondokan sejak tragedi Mina. Jumlah ini sedikit berkurang dari sebelumnya yang menyatakan 78 anggota jemaah haji hilang.
"Sampai Kamis pukul 02.00 waktu Arab Saudi atau pukul 06.00 waktu Indonesia Barat, jumlah jemaah yang belum kembali ke pemondokan dari sebelumnya 78 orang berkurang menjadi 74 orang," kata Sekretaris Daerah Kerja (Daker) Mekkah Nur Alia Fitra.
Nur Alia mengatakan, berkurangnya jumlah anggota jemaah haji yang hilang menambah jumlah anggota jemaah haji yang meninggal dunia. Dari temuan tersebut, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) berhasil mengidentifikasi dua jenazah yang baru ditemukan.
Kedua jenazah tersebut atas nama Abdul Wahab Idris Jafar dari kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) dengan nomor passpor A2708444 dan Hosen Ibrohim Nimat dari kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48) dengan nomor passpor B1023186.
medcom.id, Jakarta: Musim haji 1436H/2015M telah berakhir. Perlahan rombongan jemaah asal Indonesia kembali ke Tanah Air. Hingga saat ini tercatat 32 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Kota Mekkah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Rabu 30 September pukul 13.00 waktu Arab Saudi, 13.679 jemaah haji sudah meninggalkan Kota Mekkah menuju Jeddah dan kemudian diterbangkan ke Tanah Air.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat mengingatkan, jemaah haji yang hendak pulang ke Tanah Air agar tidak menyimpan air zamzam di dalam koper mereka selama penerbangan. Sebab, lanjut Arsyad, sampai dengan hari ini banyak ditemukan tas koper jemaah haji yang terkena sweeping air zam-zam.
“Jika ditemukan air zam-zam, maka itu akan dikeluarkan dari tas. Sesuai dengan ketentuan jemaah haji akan mendapatkan per jemaah lima liter air zamzam,” imbau Arsyad melalui siaran persnya di Kantor Daerah Kerja Mekkah, Kamis (1/10/2015).
Seperti diketahui, sebanyak 74 anggota jemaah haji Indonesia belum kembali ke pemondokan sejak tragedi Mina. Jumlah ini sedikit berkurang dari sebelumnya yang menyatakan 78 anggota jemaah haji hilang.
"Sampai Kamis pukul 02.00 waktu Arab Saudi atau pukul 06.00 waktu Indonesia Barat, jumlah jemaah yang belum kembali ke pemondokan dari sebelumnya 78 orang berkurang menjadi 74 orang," kata Sekretaris Daerah Kerja (Daker) Mekkah Nur Alia Fitra.
Nur Alia mengatakan, berkurangnya jumlah anggota jemaah haji yang hilang menambah jumlah anggota jemaah haji yang meninggal dunia. Dari temuan tersebut, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) berhasil mengidentifikasi dua jenazah yang baru ditemukan.
Kedua jenazah tersebut atas nama Abdul Wahab Idris Jafar dari kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) dengan nomor passpor A2708444 dan Hosen Ibrohim Nimat dari kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48) dengan nomor passpor B1023186.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)