Wapres Jusuf Kalla. (FOTO: MI/Rommy Pujianto)
Wapres Jusuf Kalla. (FOTO: MI/Rommy Pujianto)

JK Dianggap Sebagai Sosok Penyelamat Golkar

Damar Iradat • 04 Maret 2016 00:43
medcom.id, Jakarta: Konflik internal Partai Golkar setahun belakangan cukup menyita perhatian publik. Namun, dari situ pula sosok Wakil Presiden Jusuf Kalla dipandang sebagai penyelamat Golkar.
 
Sebagai tokoh senior partai beringin itu, JK, sapaan Jusuf Kalla, kerap menjadi penengah dua kubu berkonflik, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Nama JK muncul sebagai tokoh yang dianggap berpengaruh menyelamatkan dualisme Golkar.
 
Menurut survei yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI), nama JK berada di urutan teratas. JK bahkan mengungguli sosok senior lainnya, Akbar Tandjung.

"JK berada di peringkat pertama sosok yang berpengaruh menyelamatkan dualisme Golkar. Persentasenya mencapai 21,60 persen," kata juru bicara Kedai KOPI, Hendri Satrio di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016).
 
Masih dalam hasil survei, sosok Aburizal Bakrie, yang berkonflik dengan Agung Laksono menempati peringkat dua. Persentase Ical mencapai 20,00 persen.
 
Di belakang Ical ada nama politikus senior Golkar, Akbar Tandjung. Akbar mendapatkan persentase sebesar 17,00 persen.
 
Peneliti Indonesia Corruption Watch Donal Fariz menyebut, keberadaan Ical dan Akbar dalam hasil survei sebagai tokoh yang dianggap berpengaruh menyelamatkan dualisme Golkar cukup membingungkan.
 
"Ical dan Akbar agak lucu kata saya. Ini kan bersengketa tapi, dianggap berpengaruh. Ada logika yang agak terbalik," paparnya.
 
Donal menambahkan, kehadiran dua sosok tersebut sedikit berbeda dari pengamatannya. Ia menilai, justru aneh kalau orang yang memunculkan dualisme partai dianggap sebagai penyelamat.
 
"Ini kan sesungguhnya konflik elit bukan di grassroot. Justru dua ini malah dianggap menyelamatkan," tuturnya.
 
Namun, untuk sosok Jusuf Kalla, ia mengamini hasil survei. Apalagi, JK tidak hanya dianggap sebagai politikus senior Golkar, melainkan juga memiliki peran dalam pemerintahan.
 
"JK pasti berperan, karena dalam kapasitas beliau sebagai wapres. Peran negara dalam hal ini JK sebagai salah satu cover Golkar, tentu wajar saja publik menilai ia paling memiliki peran dalam penyelesaian sengketa dualisme Golkar," pungkasnya.
 
Adapun, hasil survei yang menyebut siapa tokoh yang dianggap berpengaruh menyelamatkan dualisme Golkar sebagai berikut:
 
Jusuf Kalla 21,60 persen
 
Aburizal Bakrie 20 persen
 
Akbar tanjung 17,60 persen
 
Priyo Budi Santoso 16,00 persen
 
Muladi 2,40 persen
 
Agung Laksono 0,40 persen
 
Hariyanto Thohari 0,40 persen
 
Lainnya 5,00 persen
 
Tidak tahu 16,6 persen
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan