medcom.id, Jakarta: Tiga terduga teroris diamankan Densus 88 dan jajaran kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, Jumat (15/1/2015) dini hari tadi. Ketiganya diamankan dari tempat tinggal mereka di kawasan Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Dengan menggunakan satu unit mobil baracuda diiringi belasan kendaraan roda empat, ketiga terduga teroris asal Sumatera Selatan ini digiring ke Mapolsek Cimanggis, Depok. Iring-iringan kendaraan ini mulai terlihat sejak dari kawasan Pondok Terong hingga melintasi Jalan Margonda Raya dan akhirnya tiba di Mapolsek Cimanggis.
Saat tiba di Mapolsek, dengan digiring sejumlah anggota Densus 88 antiteror, para terduga teroris ini langsung digiring ke lantai dua gedung untuk menjalani pemeriksaan. Tak ada perlawanan dari ketiga terduga teroris ini saat diamankan petugas.
Kapolresta Depok Komisaris Besar Dwiyono yang turut dalam upaya pengamanan para terduga teroris ini mengatakan, penangkapan berawal dari adanya laporan seorang warga yang mendapat ancaman dari ketiga terduga teroris. Atas dasar laporan tersebut, dan dalam rangka antisipasi, Kepolisian langsung bergerak untuk melakukan penangkapan.
Ketiga terduga teroris yang diamankan ini masing-masing berinisial SF, IS dan SD alias Slamet. Dalam kelompoknya, SF berperan sebagai perakit bom, IS berperan penyimpan bahan peledak dan memiliki senjata api, sementara SD berperan sebagai pengdoktrin.
Dwiyono menegaskan, belum ada indikasi keterlibatan ketiga terduga teroris ini dalam aksi teror yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Namun dari ancaman yang dilakukan para terduga teroris ini, bukan tidak mungkin mereka akan melakukan aksi pengeboman atau aksi teror lainnya.
Selain mengamankan para terduga teroris, polisi juga mengamankan empat ransel berisi buku ajaran tentang aksi teror. Informasi yang dihimpun, polisi juga mengamankan sejumlah barang yang diduga mengandung zat eksplosif dari mereka.
medcom.id, Jakarta: Tiga terduga teroris diamankan Densus 88 dan jajaran kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, Jumat (15/1/2015) dini hari tadi. Ketiganya diamankan dari tempat tinggal mereka di kawasan Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Dengan menggunakan satu unit mobil baracuda diiringi belasan kendaraan roda empat, ketiga terduga teroris asal Sumatera Selatan ini digiring ke Mapolsek Cimanggis, Depok. Iring-iringan kendaraan ini mulai terlihat sejak dari kawasan Pondok Terong hingga melintasi Jalan Margonda Raya dan akhirnya tiba di Mapolsek Cimanggis.
Saat tiba di Mapolsek, dengan digiring sejumlah anggota Densus 88 antiteror, para terduga teroris ini langsung digiring ke lantai dua gedung untuk menjalani pemeriksaan. Tak ada perlawanan dari ketiga terduga teroris ini saat diamankan petugas.
Kapolresta Depok Komisaris Besar Dwiyono yang turut dalam upaya pengamanan para terduga teroris ini mengatakan, penangkapan berawal dari adanya laporan seorang warga yang mendapat ancaman dari ketiga terduga teroris. Atas dasar laporan tersebut, dan dalam rangka antisipasi, Kepolisian langsung bergerak untuk melakukan penangkapan.
Ketiga terduga teroris yang diamankan ini masing-masing berinisial SF, IS dan SD alias Slamet. Dalam kelompoknya, SF berperan sebagai perakit bom, IS berperan penyimpan bahan peledak dan memiliki senjata api, sementara SD berperan sebagai pengdoktrin.
Dwiyono menegaskan, belum ada indikasi keterlibatan ketiga terduga teroris ini dalam aksi teror yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Namun dari ancaman yang dilakukan para terduga teroris ini, bukan tidak mungkin mereka akan melakukan aksi pengeboman atau aksi teror lainnya.
Selain mengamankan para terduga teroris, polisi juga mengamankan empat ransel berisi buku ajaran tentang aksi teror. Informasi yang dihimpun, polisi juga mengamankan sejumlah barang yang diduga mengandung zat eksplosif dari mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)