Jakarta: Indonesia menjadi salah satu negara teratas kategori negara paling dermawan.
Mengutip dari VOA Indonesia, 5 negara teratas dalam World Giving Index 2022 selain Indonesia adalah Kenya, Amerika Serikat, Australia, dan New Zealand.
Adapun beberapa indikator menjadi aspek penilaian bagi CAF untuk menentukan suatu negara sebagai dermawan, yaitu persentase menolong orang yang tidak dikenal, persentase jumlah donatur, dan kegiatan sukarelawan.
Secara umum, laporan CAF mengungkapkan ada lebih dari 3 miliar penduduk bumi yang membantu seseorang yang tidak mereka kenal pada 2020, saat pandemi Covid-19 melanda.
Jumlah tersebut merupakan angka paling tinggi yang pernah dicatatkan CAF World Giving Index.
CAF, lembaga amal yang berpusat di London, Inggris, sudah 10 tahun terakhir merilis World Giving Index.
Indonesia negara paling dermawan 5 tahun beruntun
Berdasarkan sumber VOA, Indonesia di peringkat pertama negara paling dermawan 5 tahun berturut-turut.
Sepanjang 2021, 8 dari 10 orang di Indonesia (83 persen) menyumbangkan uang, dan setidaknya 6 dari 10 orang (60 persen) memberikan waktunya untuk kegiatan sosial.
Zakat jadi faktor pendukung
Zakat, atau kewajiban berbagi kepada sesama yang dijalan umat Islam juga dianggap menjadi faktor pendukung. Apalagi Islam menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia.
Donasi platform digital
Pemanfaatan teknologi melalui platform donasi digital juga membantu mempercepat proses donasi, serta lebih aman, dan mudah.
Masyarakat kaya di Indonesia meningkat
Ketua Filantropi Indonesia, Rizal Algamar mengatakan semakin tingginya jumlah masyarakat kaya di Indonesia juga menjadi menjadi indikator.
"Masyarakat kaya di Indonesia sepertinya juga berkontribusi terhadap peningkatan kegiatan filantropo di negara ini, tak hanya di ibu kota, tapi di berbagai wilayah dari barat hingga timur," ujarnya.
Respons netizen
Status sebagai negara paling dermawan nyatanya juga mengundang beragam komentar dan respons warganet. Banyak yang menilai saking dermawannya orang Indonesia bisa menjadi ladang cuan bagi lembaga filantropi.
Tak hanya itu, ada juga yang beranggapan tingginya pungli di Indonesia juga dikarenakan masyarakatnya yang terlalu dermawan.
"Negara paling banyak punglinya mungkin," tulis seorang netizen.
"Saking dermawannya sampai bisa dikibulin, contoh kasus lembaga ACT yang bikin saya kaget," timpal netizen lain.
"Gimana nggak dermawan, ada tulisan parkir gratis aja kita masih ngasih (uang)," komentar salah satu akun.
"Karena dengan bersedekah tidak akan membuat kita miskin," kata akun lainnya.
Jakarta: Indonesia menjadi salah satu negara teratas kategori
negara paling dermawan.
Mengutip dari
VOA Indonesia, 5 negara teratas dalam World Giving Index 2022 selain
Indonesia adalah Kenya, Amerika Serikat, Australia, dan New Zealand.
Adapun beberapa indikator menjadi aspek penilaian bagi CAF untuk menentukan suatu negara sebagai dermawan, yaitu persentase menolong orang yang tidak dikenal, persentase jumlah donatur, dan kegiatan sukarelawan.
Secara umum, laporan CAF mengungkapkan ada lebih dari 3 miliar penduduk bumi yang membantu seseorang yang tidak mereka kenal pada 2020, saat pandemi Covid-19 melanda.
Jumlah tersebut merupakan angka paling tinggi yang pernah dicatatkan CAF World Giving Index.
CAF, lembaga amal yang berpusat di London, Inggris, sudah 10 tahun terakhir merilis World Giving Index.
Indonesia negara paling dermawan 5 tahun beruntun
Berdasarkan sumber VOA, Indonesia di peringkat pertama negara paling dermawan 5 tahun berturut-turut.
Sepanjang 2021, 8 dari 10 orang di Indonesia (83 persen) menyumbangkan uang, dan setidaknya 6 dari 10 orang (60 persen) memberikan waktunya untuk kegiatan sosial.
Zakat jadi faktor pendukung
Zakat, atau kewajiban berbagi kepada sesama yang dijalan umat Islam juga dianggap menjadi faktor pendukung. Apalagi Islam menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia.
Donasi platform digital
Pemanfaatan teknologi melalui platform donasi digital juga membantu mempercepat proses donasi, serta lebih aman, dan mudah.
Masyarakat kaya di Indonesia meningkat
Ketua Filantropi Indonesia, Rizal Algamar mengatakan semakin tingginya jumlah masyarakat kaya di Indonesia juga menjadi menjadi indikator.
"Masyarakat kaya di Indonesia sepertinya juga berkontribusi terhadap peningkatan kegiatan filantropo di negara ini, tak hanya di ibu kota, tapi di berbagai wilayah dari barat hingga timur," ujarnya.
Respons netizen
Status sebagai negara paling dermawan nyatanya juga mengundang beragam komentar dan respons warganet. Banyak yang menilai saking dermawannya orang Indonesia bisa menjadi ladang cuan bagi lembaga filantropi.
Tak hanya itu, ada juga yang beranggapan tingginya pungli di Indonesia juga dikarenakan masyarakatnya yang terlalu dermawan.
"Negara paling banyak punglinya mungkin," tulis seorang netizen.
"Saking dermawannya sampai bisa dikibulin, contoh kasus lembaga ACT yang bikin saya kaget," timpal netizen lain.
"Gimana nggak dermawan, ada tulisan parkir gratis aja kita masih ngasih (uang)," komentar salah satu akun.
"Karena dengan bersedekah tidak akan membuat kita miskin," kata akun lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)