Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan dana siap pakai (DSP) Rp4,25 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan itu untuk penanganan darurat banjir di wilayah tersebut.
"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dipenuhi pemerintah, masyarakat yang sudah menderita harus segera kita penuhi kebutuhan dasarnya," kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Januari 2023.
Suharyanto mengatakan DSP diserahkan ke 13 wilayah administrasi tingkat kabupaten dan kota senilai Rp3,25 miliar. Masing-masing wilayah mendapat bantuan Rp250 juta.
"Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan bantuan Rp1 miliar untuk mendukung operasional penanganan darurat," papar dia.
Suharyanto menyebut BNPB turut menyerahkan bantuan logistik ke sejumlah daerah. Mulai dari Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, hingga Kabupaten Brebes dengan total Rp1,5 miliar.
"Kemudian bantuan logistik senilai Rp150 juta untuk Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Terakhir, Rp200 juta untuk Kota Semarang yang terdampak paling luas," ujar dia.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) menyalurkan dana siap pakai (DSP) Rp4,25 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan itu untuk penanganan darurat
banjir di wilayah tersebut.
"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dipenuhi pemerintah, masyarakat yang sudah menderita harus segera kita penuhi kebutuhan dasarnya," kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Januari 2023.
Suharyanto mengatakan DSP diserahkan ke 13 wilayah administrasi tingkat kabupaten dan kota senilai Rp3,25 miliar. Masing-masing wilayah mendapat bantuan Rp250 juta.
"Selain itu, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah mendapatkan bantuan Rp1 miliar untuk mendukung operasional penanganan darurat," papar dia.
Suharyanto menyebut BNPB turut menyerahkan bantuan logistik ke sejumlah daerah. Mulai dari Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, hingga Kabupaten Brebes dengan total Rp1,5 miliar.
"Kemudian bantuan logistik senilai Rp150 juta untuk Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Terakhir, Rp200 juta untuk Kota Semarang yang terdampak paling luas," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)