Hari tasyrik hari tidak dibolehkan berpuasa Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Hari tasyrik hari tidak dibolehkan berpuasa Foto: Ilustrasi/Shutterstock

Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Sejarah dan Amalannya

Muhammad Syahrul Ramadhan • 09 Juli 2022 15:27
Jakarta: Di bulan Zulhijah terdapat hari dimana umat Islam haram untuk berpuasa. Hari tersebut adalah hari tasyrik.
 
Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 10 Zulhijah. Yakni pada 11, 12, dan 13 Zulhijah dalam penanggalan Islam.
 
Baca juga: Simak, Ini 3 Hal yang Menghilangkan Pahala Puasa

 
Berdasarkan hasil sidang Isbat Kementerian Agama, Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada 10 Juli 2022. Artinya, hari tasyrik jatuh pada 11,12, dan 13 Juli 2022.

Sementara itu, Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah jatuh pada hari ini, Sabtu, 9 Juli 2022. Berarti, hari tasyrik dimulai besok, 10 sampai 12 Juli 2022.
 
Baca juga: Ini Lafal Takbiran Idul Adha Arab, Latin, dan Artinya

Sejarah hari Tasyrik

Dalam Syarh Sahih Muslim, Imam Nawawi menjelaskan, "Disebut tasyrik karena kebiasaan masyarakat mendendeng atau menjemur daging hasil kurban di terik matahari. Dalam hadis disebutkan, hari tasyrik adalah hari untuk memperbanyak zikir, takbir, dan lainnya."
 
Dari Nubaisyah Al Hudzali, ia berkata bahwa Rasulullah Muhammad bersabda;
 
“Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim).
Dalam Lisanul Arab, Ibnu Manzhur, dengan mengutip Abu Ubaid Al-Qasim bin Salam mengatakan, ada dua pendapat ulama tentang alasan penamaan hari-hari tersebut dengan hari tasyrik.
  1. Hari menjemur daging kurban

    Dinamakan hari tasyrik karena kaum Muslimin pada hari itu menjemur daging kurban untuk dibuat dendeng. Kedua, karena kegiatan berkurban, tidak dilakukan, kecuali setelah terbit matahari.
     
  2. Berkaitan dengan ibadah Haji

    Ibnu Rajab dalam Lathaif Al-Ma’arif menerangkan, di hari tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa. Sebabnya adalah kebiasaan orang-orang yang bertamu ke Baitullah dengan melalui perjalanan panjang dan mereka pun beristirahat dan tinggal di Mina karena kelelahan.
     
    Mereka memakan daging sembelihan kurban dan Allah pun menjadikan hari tasyrik sebagai hari makan dan minum demi membantu para jemaah haji agar bergiat mengingat Allah dan mengerjakan ibadah lainnya.
     
  3. Berarti Matahari terbit

    Ada pula yang berpendapat bahwa tasyrik berasal dari kata "syaraqa", yang berarti Matahari terbit. Hal itu disandarkan pada pelaksanaan salat Idu Adha yang berlangsung saat matahari terbit. Penyebutan nama iu juga lantaran hewan kurban tidak disembelih hingga terbit matahari.
     
  4. 3 Hari yang terbilang di Al-Quran

    Tasyrik juga merupakan 3 hari yang berbilang dalam QS. Al-Baqarah: 203.
     
    "Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya."
 
Baca juga: Tata Cara Salat Iduladha: Niat dan Jumlah Takbir Beserta Bacaannya
 

Keutamaan dan amalan

Sebagai hari-hari yang mengiringi hari raya Idul Adha, hari tasyrik termasuk hari yang istimewa. Karena tidak dibolehkan puasa berikut amalan yang bisa dikerjakan di hari tasyrik.

1. Memperbanyak Dzikir

Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Sejarah dan Amalannya
Memperbanyak dzikir selama hari Tasyrik. Foto: Unsplash.
 

Allah Swt berfirman,
 
“Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang.” (QS. Al-Baqarah: 203)
 
Dalam Lathaiful Ma'arif dijelaskan, keutamaan hari tasyrik bisa diisi dengan zikir dan takbir setiap selesai salat wajib. Hal ini, sebagaimana yang dilakukan para sahabat Nabi Saw. Umar bin Khattab bertakbir setelah salat Subuh pada tanggal 9 Zulhijah sampai setelah Zuhur pada 13 Zulhijah.
 
Begitu pula Ali bin Abi Thalib, beliau bertakbir setelah salat Subuh pada 9 Zulhijah sampai Asar tanggal 13 Zulhijah. Ali juga bertakbir setelah Asar.
 
Mengingat Allah Swt juga bisa dilakukan dengan membaca basmalah sebelum makan dan hamdalah setelah makan. Rasulullah Saw bersabda;
 
"Sesungguhnya Allah rida terhadap hamba yang makan sesuap makanan kemudian memuji Allah, atau minum seteguk air dan memuji Allah karenanya.” (HR. Muslim)

2. Memperbanyak berdoa

Masih dari Lathaiful Ma'arif, doa yang biasa dibacakan Nabi Saw dan para sahabat di antaranya adalah;
 
Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Sejarah dan Amalannya
Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qinaa adzaabann naar.
 
"Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."
 
Cek berita medcom.id terbaru dan menarik lainnya di Google News
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan