Suasana di Stadion Kanjuruhan Malang saat terjadi kerusuhan. (Metro TV)
Suasana di Stadion Kanjuruhan Malang saat terjadi kerusuhan. (Metro TV)

Insiden Kanjuruhan, Polisi Dinilai Gagal Melakukan Prediksi

Candra Yuri Nuralam • 02 Oktober 2022 10:40
Jakarta: Polisi dinilai gagal melakukan prediksi terkait potensi kericuhan usai adanya insiden berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Ratusan orang meninggal akibat kejadian itu.
 
"Tragedi itu juga menunjukan polisi tidak bisa melakukan prediksi, dan pencegahan bila terjadi kerusuhan di dalam stadion sehingga terjadi korban akibat desak2an di pintu yang sempir karena kepanikan suporter," kata Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto melalui keterangan tertulis, Minggu, 2 Oktober 2022.
 
Bambang mengatakan prediksi penting untuk meminimalisasi adanya korban jiwa jika kerusuhan terjadi. Polisi harusnya matang dalam memperhitungkan prediksi itu.

"Tragedi itu tak perlu terjadi bila panitia dan aparat keamanan presisi, prediktif, dan responsible sehingga bisa preven pada kedaruratan," ujar Bambang.
 
Bambang juga menilai polisi gagal mengidentifikasi provokator dalam kerusuhan di Kanjuruhan. Tidak semua penonton sepak bola di Stadion Kanjuruhan yang menjadi korban merupakan perusuh.
 
"Harus dilihat bahwa tidak semua supporter adalah perusuh," tutur Bambang.

Baca: Laga Persib vs Persija Ditunda, Buntut Tragedi Kanjuruhan


Sebanyak 21 jenazah yang belum teridentifikasi berada di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain itu, RSUD juga menangani sejumlah korban dengan kategori ringan hingga berat.
 
"Yang dikirim ke kami ada 21 korban yang sudah jenazah langsung dikirim dari Stadion Kanjuruhan dan RS swasta terdekat," ujar Dirut RSUD Kanjuruhan Malang, Bobi Prabowo, dalam Breaking News Metro TV, Minggu, 2 Oktober 2022.
 
Ia menjelaskan seluruh korban luka sudah tertangani dengan baik. Korban rerata mengalami patah tulang dan dislokasi tulang. Ada pula korban luka ringan akibat gas air mata dengan kondisi iritasi mata.
 
Sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan