Jakarta: Sedianya, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP 229 Jakarta menggunakan komputer milik sekolah sebanyak 80 unit. Namun, jumlah ini dirasa kurang oleh orang tua murid.
Sekolah memprediksi, dengan komputer 80 unit, ujian dilakukan dalam tiga sesi. Orang tua menilai ujian tiga sesi kurang optimal.
"Saya adakan sosialisasi kepada orang tua siswa, bahwa sekolah hanya memiliki 80 komputer. Maka itu, ujian dilakukan tiga sesi, tapi orang tua siswa tidak menyetujui karena sesi ke tiga itu dinilai tidak optimal. Sesi ketiga kan sampai pukul 17.00 WIB," ungkap Kepala Sekolah SMP Negeri 229 Jakarta Asep Pujarsono di lokasi, Jalan Kebon Jeruk Raya, Jakarta Barat, Senin, 23 April 2018.
Dari sosialisasi itu, banyak orang tua ingin ujian dilakukan dalam satu sesi saja. Mereka juga bersedia meminjamkan laptop mereka. Total, ada 101 laptop yang dipinjamkan oleh orang tua murid.
"Meskipun orang tua meminjamkan komputernya, namun tidak semua orang tua siswa memiliki komputer. Akhirnya sesuai kemampuan yang ada, jadi dua sesi," beber Asep.
Hari ini, 276 orang siswa SMP 229 Jakarta mengikuti UNBK. Siswa terdiri dari 133 siswa laki-laki dan 143 siswa perempuan.
Ujian dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB. Sedangkan sesi dua dimulai pukul 10.30 WIB hingga 12.30 WIB.
Pengawas ujian berjumlah 16 guru dari sejumlah sekolah. Yakni guru dari SMPN 127 (satu orang), SMPN 189 (satu orang), SMPN 191 (tujuh orang), SMPN 197 (satu orang), SMPN 271 (lima orang) dan SMPN 220 (satu orang).
Jakarta: Sedianya, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP 229 Jakarta menggunakan komputer milik sekolah sebanyak 80 unit. Namun, jumlah ini dirasa kurang oleh orang tua murid.
Sekolah memprediksi, dengan komputer 80 unit, ujian dilakukan dalam tiga sesi. Orang tua menilai ujian tiga sesi kurang optimal.
"Saya adakan sosialisasi kepada orang tua siswa, bahwa sekolah hanya memiliki 80 komputer. Maka itu, ujian dilakukan tiga sesi, tapi orang tua siswa tidak menyetujui karena sesi ke tiga itu dinilai tidak optimal. Sesi ketiga kan sampai pukul 17.00 WIB," ungkap Kepala Sekolah SMP Negeri 229 Jakarta Asep Pujarsono di lokasi, Jalan Kebon Jeruk Raya, Jakarta Barat, Senin, 23 April 2018.
Dari sosialisasi itu, banyak orang tua ingin ujian dilakukan dalam satu sesi saja. Mereka juga bersedia meminjamkan laptop mereka. Total, ada 101 laptop yang dipinjamkan oleh orang tua murid.
"Meskipun orang tua meminjamkan komputernya, namun tidak semua orang tua siswa memiliki komputer. Akhirnya sesuai kemampuan yang ada, jadi dua sesi," beber Asep.
Hari ini, 276 orang siswa SMP 229 Jakarta mengikuti UNBK. Siswa terdiri dari 133 siswa laki-laki dan 143 siswa perempuan.
Ujian dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB. Sedangkan sesi dua dimulai pukul 10.30 WIB hingga 12.30 WIB.
Pengawas ujian berjumlah 16 guru dari sejumlah sekolah. Yakni guru dari SMPN 127 (satu orang), SMPN 189 (satu orang), SMPN 191 (tujuh orang), SMPN 197 (satu orang), SMPN 271 (lima orang) dan SMPN 220 (satu orang).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)