Jakarta: Salah satu organisasi sayap kepemudaan Partai Golkar Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI) siap mendukung visi dan misi Presiden Joko Widodo menuju masa depan Indonesia yang gemilang di masa yang akan datang. Cita-cita itu bisa dicapai dengan rasa optimisme bukan justru mengobarkan pesimisme.
"Ini semua senapas dengan semangat pemerintahan Presiden Joko Widodo #MenujuIndonesiaMaju serta konsep negara ke depan yang tertuang dalam visi negara kesejahteraan 2045," kata Ketua Umum AMPI Dito Ariotedjo dalam keterangannya, Kamis, 5 April 2018.
Sasaran utama mewujudkan optimisme adalah menyasar kalangan generasi milenial atau anak muda. Dengan gerakan milenial nationalism, ia yakin rasa optimisme masa depan Indonesia yang gemilang bukan sekedar omong kosong belaka.
Anak muda saat ini, kata dia, harus didorong dengan isu-isu positif. Di saat sebagian kalangan menebar isu-isu negatif dan menakut-nakuti masyarakat dengan rasa pesimisme, membangun optimisme adalah salah satu jalan terbaik menumbuhkan calon-calon pemimpin di masa mendatang.
(Baca juga: Presiden: Anak Muda Indonesia Bukan Generasi Pecundang)
“Sekarang, anak muda lebih membutuhkan didorong optimisme untuk menstimulasi kreativitas yang berbasis problem-solving dari mereka, bukan malah dengan negativitas yang akan melemahkan kecenderungan positif," ujar Dito.
Dito yang juga menjabat Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Politik, kembali menegaskan bahwa cara penyampaian aspirasi dan visi seperti ini adalah salah satu cara yang relevan untuk menyerap aspirasi dan tantangan kebangsaan secara langsung dari masyarakat, untuk kemudian dijawab bersama dengan solusi.
Melalui gerakan milenial nationalism ia mengajak komunitas muda dari berbagai macam bidang.
untuk menuangkan gagasan dan pandangan mereka dalam bentuk video pendek, karya tulis, dan aplikasi digital.
"Karya-karya ini nanti dikumpulkan menjadi manifestasi dari optimisme serta harapan mereka semua untuk Indonesia di masa depan," pungkas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4KZEBJqk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Salah satu organisasi sayap kepemudaan Partai Golkar Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI) siap mendukung visi dan misi Presiden Joko Widodo menuju masa depan Indonesia yang gemilang di masa yang akan datang. Cita-cita itu bisa dicapai dengan rasa optimisme bukan justru mengobarkan pesimisme.
"Ini semua senapas dengan semangat pemerintahan Presiden Joko Widodo #MenujuIndonesiaMaju serta konsep negara ke depan yang tertuang dalam visi negara kesejahteraan 2045," kata Ketua Umum AMPI Dito Ariotedjo dalam keterangannya, Kamis, 5 April 2018.
Sasaran utama mewujudkan optimisme adalah menyasar kalangan generasi milenial atau anak muda. Dengan gerakan milenial nationalism, ia yakin rasa optimisme masa depan Indonesia yang gemilang bukan sekedar omong kosong belaka.
Anak muda saat ini, kata dia, harus didorong dengan isu-isu positif. Di saat sebagian kalangan menebar isu-isu negatif dan menakut-nakuti masyarakat dengan rasa pesimisme, membangun optimisme adalah salah satu jalan terbaik menumbuhkan calon-calon pemimpin di masa mendatang.
(Baca juga:
Presiden: Anak Muda Indonesia Bukan Generasi Pecundang)
“Sekarang, anak muda lebih membutuhkan didorong optimisme untuk menstimulasi kreativitas yang berbasis problem-solving dari mereka, bukan malah dengan negativitas yang akan melemahkan kecenderungan positif," ujar Dito.
Dito yang juga menjabat Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Politik, kembali menegaskan bahwa cara penyampaian aspirasi dan visi seperti ini adalah salah satu cara yang relevan untuk menyerap aspirasi dan tantangan kebangsaan secara langsung dari masyarakat, untuk kemudian dijawab bersama dengan solusi.
Melalui gerakan milenial nationalism ia mengajak komunitas muda dari berbagai macam bidang.
untuk menuangkan gagasan dan pandangan mereka dalam bentuk video pendek, karya tulis, dan aplikasi digital.
"Karya-karya ini nanti dikumpulkan menjadi manifestasi dari optimisme serta harapan mereka semua untuk Indonesia di masa depan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)