Jakarta: Perayaan Hari Buruh atau May Day diharapkan berjalan baik. May Day tak harus diwarnai aksi unjuk rasa, apalagi yang mengarah ke aksi anarkistis.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan setiap May Day buruh memang selalu menyampaikan tuntutan. Namun, cara menyampaikan tuntutan harus tetap dalam koridor aturan.
“Mengimbau kepada buruh di Indonesia agar tidak perlu berdemo atau unjuk rasa yang anarkistis, melainkan dapat menyampaikan tuntutan dengan cara yang santun dan tidak merugikan orang lain, serta menjaga ketertiban dan keamanan,” ujarnya, Senin, 30 April 2018.
Bamsoet pun mengucapkan selamat kepada buruh yang akan merayakan May Day. Mantan wartawan itu juga mengharapkan nasib para buruh terus membaik.
Menurutnya, saat ini terjadi persaingan global. Karena itu Bamsoet punya permintaan khusus kepada pemerintah.
Legislator Golkar itu meminta pemerintah, terutama Kementerian Ketenagakerjaan, terus meningkatkan kualitas para pekerja. “Agar buruh di Indonesia bisa bersaing dengan para TKA (tenaga kerja asing),” harapnya.
Sementara itu pengusaha nasional Yendra Fahmi berharap peringatan Hari Buruh tahun ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional yang ditandai dengan terciptanya hubungan industrial yang produktif dan harmonis antara pengusaha dan pekerja.
"Jika pengusaha dan pekerja sama-sama berkomitmen untuk membangun suatu hubungan yang produktif dan harmonis, ekonomi Indonesia akan tumbuh dengan pesat," kata Yendra yang juga menjabat anggota Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) periode 2015-2020 itu.
Menurut Yendra bila kondisi ekonomi Indonesia tumbuh secara cepat, kesejahteraan rakyat juga akan meningkat. "Pertumbuhan ekonomi yang baik adalah kunci meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata dia.
Jakarta: Perayaan Hari Buruh atau May Day diharapkan berjalan baik. May Day tak harus diwarnai aksi unjuk rasa, apalagi yang mengarah ke aksi anarkistis.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan setiap May Day buruh memang selalu menyampaikan tuntutan. Namun, cara menyampaikan tuntutan harus tetap dalam koridor aturan.
“Mengimbau kepada buruh di Indonesia agar tidak perlu berdemo atau unjuk rasa yang anarkistis, melainkan dapat menyampaikan tuntutan dengan cara yang santun dan tidak merugikan orang lain, serta menjaga ketertiban dan keamanan,” ujarnya, Senin, 30 April 2018.
Bamsoet pun mengucapkan selamat kepada buruh yang akan merayakan May Day. Mantan wartawan itu juga mengharapkan nasib para buruh terus membaik.
Menurutnya, saat ini terjadi persaingan global. Karena itu Bamsoet punya permintaan khusus kepada pemerintah.
Legislator Golkar itu meminta pemerintah, terutama Kementerian Ketenagakerjaan, terus meningkatkan kualitas para pekerja. “Agar buruh di Indonesia bisa bersaing dengan para TKA (tenaga kerja asing),” harapnya.
Sementara itu pengusaha nasional Yendra Fahmi berharap peringatan Hari Buruh tahun ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional yang ditandai dengan terciptanya hubungan industrial yang produktif dan harmonis antara pengusaha dan pekerja.
"Jika pengusaha dan pekerja sama-sama berkomitmen untuk membangun suatu hubungan yang produktif dan harmonis, ekonomi Indonesia akan tumbuh dengan pesat," kata Yendra yang juga menjabat anggota Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) periode 2015-2020 itu.
Menurut Yendra bila kondisi ekonomi Indonesia tumbuh secara cepat, kesejahteraan rakyat juga akan meningkat. "Pertumbuhan ekonomi yang baik adalah kunci meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)