medcom.id, Jakarta: Polri ikut turun tangan dalam penanganan jatuhnya pesawat Trigana Air di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Polri mengirimkan tim disaster victim identification (DVI) ke Papua.
Menurut Kabag Penum Humas Mabes Polri Kombes Suharsono, Tim DVI masih melakukan proses awal, yakni pengumpulan data antemortem untuk memastikan identitas jenazah.
"Ya sekarang Polri, Tim DVI dalam rangka mengumpulkan data untuk mendukung pemeriksaan setelah ditemukan," kata Suharsono ketika dihubungi, Selasa (18/8/2015).
Pihak kepolisian, tambah Suharsono, akan mencocokkan data yang ada dengan fisik jenazah yang ditemukan. Hal ini dilakukan agar hasil pemeriksaan akurat dan tak terbantah.
"Setelah itu akan akurat dan datanya valid A atau B," jelas dia.
Sejauh ini, tim SAR gabungan berhasil menemukan semua korban penumpang pesawat Trigana Air berjenis ATR 42-300 dengan nomor penerbangan IL-267 jurusan Jayapura-Oksibil. Sebagian korban ditemukan dalam kondisi fisik tidak utuh.
Korban kini masih dievakuasi ke kantong jenazah di lokasi pesawat jatuh di Kampung Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jayapura, Papua. Menurut Heronimus, semua tim masih bekerja dan memikirkan langkah selanjutnya apakah membuat helipad atau menggunakan cara lain untuk mengevakuasi korban.
Pesawat ATR Trigana dilaporkan hilang kontak diduga menabrak Gunung Tangok, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu 17 Agustus. Pesawat membawa 49 penumpang dan lima kru sedianya mendarat di lapangan terbang Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang setelah take off dari Bandara Sentani.
medcom.id, Jakarta: Polri ikut turun tangan dalam penanganan jatuhnya pesawat Trigana Air di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Polri mengirimkan tim
disaster victim identification (DVI) ke Papua.
Menurut Kabag Penum Humas Mabes Polri Kombes Suharsono, Tim DVI masih melakukan proses awal, yakni pengumpulan data
antemortem untuk memastikan identitas jenazah.
"Ya sekarang Polri, Tim DVI dalam rangka mengumpulkan data untuk mendukung pemeriksaan setelah ditemukan," kata Suharsono ketika dihubungi, Selasa (18/8/2015).
Pihak kepolisian, tambah Suharsono, akan mencocokkan data yang ada dengan fisik jenazah yang ditemukan. Hal ini dilakukan agar hasil pemeriksaan akurat dan tak terbantah.
"Setelah itu akan akurat dan datanya valid A atau B," jelas dia.
Sejauh ini,
tim SAR gabungan berhasil menemukan semua korban penumpang pesawat Trigana Air berjenis ATR 42-300 dengan nomor penerbangan IL-267 jurusan Jayapura-Oksibil. Sebagian korban ditemukan dalam kondisi fisik tidak utuh.
Korban kini masih dievakuasi ke kantong jenazah di lokasi pesawat jatuh di Kampung Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jayapura, Papua. Menurut Heronimus, semua tim masih bekerja dan memikirkan langkah selanjutnya apakah membuat helipad atau menggunakan cara lain untuk mengevakuasi korban.
Pesawat ATR Trigana dilaporkan hilang kontak diduga menabrak Gunung Tangok, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu 17 Agustus. Pesawat membawa 49 penumpang dan lima kru sedianya mendarat di lapangan terbang Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang setelah take off dari Bandara Sentani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)