Pemerintah terus meningkatkan kualitas program Makan Bergizi Gratis. Tak hanya menyasar siswa, program MBG juga difokuskan untuk kelompok B3 (Foto:Dok.Metro TV)
Pemerintah terus meningkatkan kualitas program Makan Bergizi Gratis. Tak hanya menyasar siswa, program MBG juga difokuskan untuk kelompok B3 (Foto:Dok.Metro TV)

Jadi Percontohan, Begini Cara SPPG Lanud Husein 01 Produksi Ribuan Porsi Makanan Bergizi

Annisa ayu artanti • 18 November 2025 12:22
Kota Bandung: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Husein Sastranegara 01 menjadi salah satu dapur percontohan dalam implementasi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandung. 
 
Sejak pertama beroperasi, dapur ini telah menyalurkan hampir satu juta porsi makanan bagi anak-anak hingga kelompok rentan di wilayah tersebut.
 
Dapur percontohan ini menjadi salah satu yang pertama berdiri sejak program MBG diluncurkan dan kini terus menunjukkan kinerja optimal.

Produksi ribuan porsi setiap hari

Saat ini, SPPG Lanud Husein 01 memproduksi rata-rata 2.749 porsi makanan bergizi per hari. Seluruh menu tersebut didistribusikan ke delapan sekolah di Kota Bandung, serta mendukung program MBG 3B yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Sebelumnya, dapur ini sempat memproduksi hampir 4.000 porsi per hari. Namun kini jumlahnya disesuaikan secara nasional untuk pemerataan produksi.
 
“Kita kebetulan karena pemerataan yang sebelumnya kita hampir empat ribu, sekitar tiga ribu sembilan ratus porsi. Karena pemerataan dari BGN, kita sekarang turun ke dua ribu tujuh ratus dan kita melepas banyak sekolah. Nah, sekolah yang terakhir yang hari ini kita fix, itu semua di bawah Yayasan Angkasa atau Gaserini,” kata Aji Rahmad dikutip pada Selasa, 18 November 2025.
 
Saat ini, sekolah-sekolah yang dilayani mayoritas berada di bawah Yayasan Angkasa.

Didukung 50 petugas dengan operasional 24 jam

Operasional dapur melibatkan 50 orang petugas, terdiri dari kepala SPPG, staf keuangan, ahli gizi, kepala chef, staf pengawas, dan 46 relawan.
 
Setiap divisi bekerja saling terhubung agar seluruh proses berjalan optimal. Aktivitas harian menggunakan sistem kerja delapan jam, dimulai dari penerimaan bahan baku, persiapan, pengolahan, distribusi, hingga kebersihan.
 
Proses memasak dimulai pukul 02.00 dini hari, sementara distribusi dilakukan bertahap mulai pukul 06.00 hingga 12.00 siang.

Dapur bersih 24 jam

Kebersihan menjadi prioritas utama. Dapur percontohan ini memiliki tiga shift kebersihan, masing-masing delapan jam, sehingga area dapur dipastikan bersih selama 24 jam penuh.
 
“Kita membagi tiga shift, satu shiftnya delapan jam. Jadi dua puluh empat jam dapur ini akan terpantau selalu bersih. Dapur ini punya SLHS. SLHS itu adalah bukti dari Dinas Kesehatan untuk membuktikan dapur tersebut layak memproduksi makanan standar catering industri. Untuk SLHS Dapur Pusen Satu ini, mitra kita sudah ada SLHS, dan untuk SLHS baru dalam proses,” ucap Aji Rahmad.

Menu disusun ahli

Sementara itu, untuk menu makanan disusun oleh ahli gizi, lalu dikoordinasikan bersama tim purchasing dan head chef. Seluruh bahan pangan dicek dengan ketat agar memenuhi standar kesehatan sebelum diolah.
 
Proses memasak dilakukan bertahap agar makanan tetap segar saat tiba di sekolah dan kelompok sasaran.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan