Sarasehan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta pemberdayaan hutan sebagai sumber daya ekonomi berkelanjutan. Foto: MTVN/Pelangi K
Sarasehan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta pemberdayaan hutan sebagai sumber daya ekonomi berkelanjutan. Foto: MTVN/Pelangi K

Komitmen Bersama Mencegah Kebakaran Hutan & Lahan

Pelangi Karismakristi • 18 Oktober 2017 13:51
medcom.id, Jakarta: Teriknya matahari tak menyurutkan keinginan ratusan warga Sei Pakning untuk hadir di Telaga Suri Perdana, kawasan Pertamina RU II Sei Pakning, Riau. Mereka antusias mengikuti sarasehan bersama mitra binaan dan stakeholder pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta pemberdayaan hutan sebagai sumber daya ekonomi berkelanjutan.
 
General Manager Pertamina RU II Production Otto Gerentaka mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina melalui mitigasi karhutla.
 
"Pertamina merupakan perusahaan energi dengan kaidah koorporasi yang baik. Salah satunya dengan cara sustainable development, jadi kami titik beratkan pelestarian alam dengan menjadikan bumi sebagai sahabat," kata Otto dalam pidato sambutannya, Rabu 18 Oktober 2017.

Pada 2012 hingga 2014, lahan di Sungai Pakning, terutama di Bukit Batu, Bengkalis, sering terbakar. Penyebabnya antara lain menurunnya kualitas lingkungan yang merupakan tanah gambut dan ketersediaan air. Peralatan pemadam api juga terbatas.
 
"Kami Pertamina RU II Sei Pakning tak berdiam diri. Upaya yang kami lakukan mulai praktik di dalam perusahaan dan menularkan semangat menjaga lingkungan hidup pada masyarakat. Kami berikan perhatian serius, sehingga bisa menjadikan lahan gambut yang terbakar berkah bagi masyarakat," papar Otto.
 
Selain itu, Pertamina RU II Sei Pakning juga mendukung upaya menciptakan nilai tambah ekonomi pada masyarakat melalui pertanian nanas. Program penanaman nanas terintegerasi, yang mulanya hanya 0,5 hektare, kini menjadi 4,5 hektare.
 
"Sejak program tersebut terintegerasi, tercatat pada 2017 menjadi 4,5 hektare. Hasil panen Rp17 juta per hektare setiap delapan bulan," ucap Otto diikuti tepuk tangan masyarakat yang sebagian dari Kelompok Tani Tunas Makmur.
 
Dia juga mendukung masyarakat mengolah beraneka ragam produk olahan nanas dan membuka lapangan kerja. Kemudian, perekonomian masyarakat Kampung Jawa terangkat.
 
"Kami harapkan produk unggulan nanas ini bisa menjadi sentra bertaraf nasional. Kami apresiasi atas kolaborasi ini, bisa menonjolkan Sungai Pakning dan bisa mewujudkan sustainable development," tutup Otto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan