Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini/Medcom.id/Dheri
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini/Medcom.id/Dheri

Mensos Tegaskan Penerima Bansos Tak Bisa Dialihkan di Tempat Penyaluran

Antara • 04 April 2023 23:12
Jakarta: Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan penerima bantuan sosial (bansos) tidak bisa diganti langsung di lokasi penyaluran. Khususnya, jika ada masyarakat yang membutuhkan namun belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
 
Menurut Mensos, data penerima bansos harus dikembalikan ke pemerintah terdahulu untuk didata kembali agar tertib administrasi. "Enggak bisa, harus kembali ke kita dulu karena nanti administrasi pemerintahnya gimana. Nanti aku dikira nyopet (mencopet) nanti," kata Mensos Risma di Jakarta, Selasa, 4 April 2023.
 
Risma mengingatkan bahwa maladministrasi dapat menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta berpotensi merugikan negara. Seperti halnya temuan pada data lama di tahun 2020, karena beberapa data belum terkoneksi oleh DTKS.

Namun sekarang data tersebut dapat dicek langsung dengan sistem yang ada di Kementerian Sosial, yang dikelola melalui Pusat Kendali, serta aplikasi Cek Bansos. Bahkan dari sana bisa diketahui nominal penarikan yang dilakukan oleh penerima manfaat.
 
"Nah sekarang itu kita bisa cek, 'Oh mas ini terima bansos.' Kalau dahulu enggak bisa ngecek itu, karena harus dicek , Oh udah disalurkan belum, sudah terima belum,' itu tuh kita harus ngecek ke bank, tapi sekarang sudah bisa," kata dia."
 
Baca: Dalami Dugaan Korupsi Bansos Beras, Pejabat PT BGR Dipanggil KPK

Mensos mengatakan jika dahulu bantuan hanya salur saja, namun belum dapat diketahui apakah uangnya sudah ditarik langsung oleh penerima manfaat. Kendalanya, ada beberapa lokasi yang tidak terjangkau oleh sistem perbankan sehingga penerima manfaat harus menempuh perjalanan panjang.
 
"Jadi nggak bisa, karena itu nggak seperti itu. Data itu harus ada usulan yang bertanggung jawab siapa yang mengusulkan itu. Makanya tadi kalau ada relawan tadi 1,6 juta relawan itu yang mengusulkan, dia bertanggung jawab, ada ID-nya dia, namun kita sembunyikan untuk melindungi mereka," ujar dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan