Jakarta: Puncak arus mudik Lebaran 2023 diprediksi terjadi pada 20-21 April. Untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas, serta menciptakan mudik aman dan berkesan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik berangkat lebih awal.
“Puncak arus mudik terjadi pada 20-21 April, hindari tanggal itu. Kemudian tanggal 1 Mei puncak arus balik, kalau bisa pulang lebih awal atau mundur. Pulang pada 28 atau 29 April akan lebih aman. Kalau bisa tanggal 8 Mei lebih bagus karena sudah longgar,” kata Menhub Budi saat berbincang di program acara Crosscheck Medcom.id.
Pemerintah tahun ini hendak menciptakan mudik yang aman dan berkesan. Menhub Budi menjelaskan untuk mewujudkannya diperlukan sinergi dengan semua pihak, termasuk para pemudik itu sendiri.
“Mudik yang berkesan pasti tidak ada catatan kemacetan. Kemacetan tidak terjadi apabila skenario berjalan baik. Skenario kami menganjurkan pemudik agar mudik lebih awal atau paling akhir. Kami bersama-sama Polri, PUPR, dan TNI akan mengawal titik-titik krusial. InsyaAllah ide Presiden untuk mudik berkesan ini bisa kita wujudkan,” kata Menhub Budi.
Pada Lebaran 2023 ini terdapat dua isu strategis mobilitas, yaitu pertama, potensi lonjakan penumpang yang tinggi dapat mengakibatkan kemacetan, penumpukan pada simpul transportasi, isu keselamatan. Kemudian, kedua, antisipasi peningkatan covid-19 pada masa Lebaran 2023.
Selain itu Kementerian Perhubungan juga menyoroti moda mobilitas Lebaran nasional yang terbanyak digunakan meliputi mobil pribadi (27,32 juta), motor (25,13 juta), bus (22,77 juta), kereta api (14,47 juta), mobil sewa (9,53 juta).
Sementara pengguna angkutan umum mencakup bus (22,77 juta), kereta api (14,47 juta), angkutan penyeberangan (6,67 juta), pesawat terbang (6,19 juta), dan kapal laut (1,66 juta).
Melihat tingginya moda mobilitas Lebaran tersebut, termasuk di pelabuhan, Menhub telah menyiapkan strategi pengaturan. Salah satunya di area Pelabuhan Merak.
“Tahun lalu terjadi penumpukan di satu kelompok dermaga yang terdiri dari tujuh dermaga di Merak. Waktu itu kita tidak perkirakan menumpuk di satu hari, H-2. Tahun ini sudah ditambah dermaga dan jumlah kapal, juga improve kualifikasi kapal,” kata Menhub Budi.
Demikian juga halnya dengan rest area di sepanjang jalur tol di Pulau Jawa. Kementerian Perhubungan telah menambah rest area di sejumlah titik untuk mengurai kepadatan.
“Ada penambahan di beberapa tempat. Kami juga lakukan manajemen rest area dengan membatasi waktu, diupayakan 30 menit agar bisa bergantian. Kemudian juga ada pemberlakuan flow tertentu,” katanya.
Terkait manajemen rest area, Menhub menjelaskan pihaknya sudah menggelar rapat dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
“Kita minta kepada mereka supaya ada improvement agar jarak antar rest area tidak lagi per 30 kilometer, ada tambahan beberapa rest area. Dulu di rest area kurang besar, tidak dibuat satu jalan yang baik. Sekarang rest area disiapkan ring road keluar masuk mobil sehingga arus kendaraan tidak terhambat. Saya imbau pemudik saat di Semarang beli makanan dulu, atau istirahat dulu sehingga ketika di dalam tol tidak perlu memaksakan ke rest area,” katanya.
Lebih lanjut Menhub berpesan kepada para pemudik agar mematuhi imbauan pemerintah untuk turut menciptakan mudik yang aman dan berkesan.
“Presiden menugaskan kepada kami agar mengawal mudik ini dengan baik dan berkesan. Upaya itu kami lakukan dengan riset, perencanaan, koordinasi, pengawalan, dan semua ini tidak terjadi apabila pemudik tidak menghiraukan. Banyak kiat-kiat mudik yang baik sudah kita sampaikan, insyaAllah jika pemudik merespons dengan baik maka kita akan dapatkan mudik berkesan,” katanya.
Dia juga mengimbau pemudik tidak menggunakan motor demi keselamatan bersama.
“Saya tidak henti-hentinya sampaikan kepada pemudik, please jangan naik motor karena bahaya sekali. Bagi mereka yang akan berwisata lakukan dengan bus yang layak. Mudik saja tanggal 13 karena murah, mudah, dan tidak macet,” kata Menhub Budi.
Daripada lelah mudik menggunakan motor, Menhub memberikan solusi agar pemudik memanfaatkan fasilitas mudik gratis.
“Main issue yang kami sampaikan kalau bisa tidak mudik pakai motor karena berbahaya. Bayangkan mudik 8-10 jam naik motor, pasti capek. Kita berikan solusi mudik gratis. Kami siapkan lebih dari 2 ribu bus untuk mudik, juga kereta api dan kapal laut. Motor bisa dibawa gratis naik bus, truk, kereta api, kapal. Pendaftaran mudik gratis DJPL Kemenhub 151,” katanya.
Alternatif lain bagi pemudik yang menggunakan pesawat agar pulang kampung pada 13-17 April karena akan mendapatkan diskon tiket pesawat.
“Diskon tiket pesawat pada 13-17 April lebih murah. Kami sudah mengimbau operator agar ada batas atas, jangan mematok harga pada batas atas,” ujarnya.
Jakarta: Puncak arus mudik Lebaran 2023 diprediksi terjadi pada 20-21 April. Untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas, serta menciptakan mudik aman dan berkesan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik berangkat lebih awal.
“Puncak arus mudik terjadi pada 20-21 April, hindari tanggal itu. Kemudian tanggal 1 Mei puncak arus balik, kalau bisa pulang lebih awal atau mundur. Pulang pada 28 atau 29 April akan lebih aman. Kalau bisa tanggal 8 Mei lebih bagus karena sudah longgar,” kata Menhub Budi saat berbincang di program acara Crosscheck Medcom.id.
Pemerintah tahun ini hendak menciptakan mudik yang aman dan berkesan. Menhub Budi menjelaskan untuk mewujudkannya diperlukan sinergi dengan semua pihak, termasuk para pemudik itu sendiri.
“Mudik yang berkesan pasti tidak ada catatan kemacetan. Kemacetan tidak terjadi apabila skenario berjalan baik. Skenario kami menganjurkan pemudik agar mudik lebih awal atau paling akhir. Kami bersama-sama Polri, PUPR, dan TNI akan mengawal titik-titik krusial. InsyaAllah ide Presiden untuk mudik berkesan ini bisa kita wujudkan,” kata Menhub Budi.
Pada Lebaran 2023 ini terdapat dua isu strategis mobilitas, yaitu pertama, potensi lonjakan penumpang yang tinggi dapat mengakibatkan kemacetan, penumpukan pada simpul transportasi, isu keselamatan. Kemudian, kedua, antisipasi peningkatan covid-19 pada masa Lebaran 2023.
Selain itu Kementerian Perhubungan juga menyoroti moda mobilitas Lebaran nasional yang terbanyak digunakan meliputi mobil pribadi (27,32 juta), motor (25,13 juta), bus (22,77 juta), kereta api (14,47 juta), mobil sewa (9,53 juta).
Sementara pengguna angkutan umum mencakup bus (22,77 juta), kereta api (14,47 juta), angkutan penyeberangan (6,67 juta), pesawat terbang (6,19 juta), dan kapal laut (1,66 juta).
Melihat tingginya moda mobilitas Lebaran tersebut, termasuk di pelabuhan, Menhub telah menyiapkan strategi pengaturan. Salah satunya di area Pelabuhan Merak.
“Tahun lalu terjadi penumpukan di satu kelompok dermaga yang terdiri dari tujuh dermaga di Merak. Waktu itu kita tidak perkirakan menumpuk di satu hari, H-2. Tahun ini sudah ditambah dermaga dan jumlah kapal, juga improve kualifikasi kapal,” kata Menhub Budi.
Demikian juga halnya dengan rest area di sepanjang jalur tol di Pulau Jawa. Kementerian Perhubungan telah menambah rest area di sejumlah titik untuk mengurai kepadatan.
“Ada penambahan di beberapa tempat. Kami juga lakukan manajemen rest area dengan membatasi waktu, diupayakan 30 menit agar bisa bergantian. Kemudian juga ada pemberlakuan flow tertentu,” katanya.
Terkait manajemen rest area, Menhub menjelaskan pihaknya sudah menggelar rapat dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
“Kita minta kepada mereka supaya ada improvement agar jarak antar rest area tidak lagi per 30 kilometer, ada tambahan beberapa rest area. Dulu di rest area kurang besar, tidak dibuat satu jalan yang baik. Sekarang rest area disiapkan ring road keluar masuk mobil sehingga arus kendaraan tidak terhambat. Saya imbau pemudik saat di Semarang beli makanan dulu, atau istirahat dulu sehingga ketika di dalam tol tidak perlu memaksakan ke rest area,” katanya.
Lebih lanjut Menhub berpesan kepada para pemudik agar mematuhi imbauan pemerintah untuk turut menciptakan mudik yang aman dan berkesan.
“Presiden menugaskan kepada kami agar mengawal mudik ini dengan baik dan berkesan. Upaya itu kami lakukan dengan riset, perencanaan, koordinasi, pengawalan, dan semua ini tidak terjadi apabila pemudik tidak menghiraukan. Banyak kiat-kiat mudik yang baik sudah kita sampaikan, insyaAllah jika pemudik merespons dengan baik maka kita akan dapatkan mudik berkesan,” katanya.
Dia juga mengimbau pemudik tidak menggunakan motor demi keselamatan bersama.
“Saya tidak henti-hentinya sampaikan kepada pemudik, please jangan naik motor karena bahaya sekali. Bagi mereka yang akan berwisata lakukan dengan bus yang layak. Mudik saja tanggal 13 karena murah, mudah, dan tidak macet,” kata Menhub Budi.
Daripada lelah mudik menggunakan motor, Menhub memberikan solusi agar pemudik memanfaatkan fasilitas mudik gratis.
“
Main issue yang kami sampaikan kalau bisa tidak mudik pakai motor karena berbahaya. Bayangkan mudik 8-10 jam naik motor, pasti capek. Kita berikan solusi mudik gratis. Kami siapkan lebih dari 2 ribu bus untuk mudik, juga kereta api dan kapal laut. Motor bisa dibawa gratis naik bus, truk, kereta api, kapal. Pendaftaran mudik gratis DJPL Kemenhub 151,” katanya.
Alternatif lain bagi pemudik yang menggunakan pesawat agar pulang kampung pada 13-17 April karena akan mendapatkan diskon tiket pesawat.
“Diskon tiket pesawat pada 13-17 April lebih murah. Kami sudah mengimbau operator agar ada batas atas, jangan mematok harga pada batas atas,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)