Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut terdapat pergerakan 45 juta orang saat masa libur natal dan tahun baru (nataru). Hal ini berpotensi menimbulkan penyebaran varian baru covid-19.
"Saya kira tetap waspada dan pemerintah memerintahkan tetap waspada protokol kesehatan," ujar Ma'ruf di Istana Wapres, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Desember 2022.
Ma'ruf meyakini jajarannya telah mengantisipasi peredaran covid-19 saat nataru. Baik itu dalam bidang keamanan, transportasi, dan lainnya.
"Sehingga (aktivitas masyarakat) bisa berjalan. Masyarakat tetap hati-hati waspada untuk menjaga kesehatannya," pinta Ma'ruf.
Pemerintah menginstruksikan seluruh pengelola tempat umum kembali mendisiplinkan pengunjung dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Baik itu di pertokoan, pusat perbelanjaan, mal, restoran, hotel, hingga tempat rekreasi.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Reisa Broto Asmoro, menjelaskan imbauan tersebut sebagai upaya mitigasi lonjakan kasus covid-19. Mengingat, dalam waktu dekat akan memasuki masa nataru.
"Hal ini (PeduliLindungi) sangat penting untuk cegah penularan dari mereka yang sudah terkonfirmasi positif dan ingin tetap masuk dan beraktivitas di ruang publik," ujar Reisa dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 16 Desember 2022.
Aplikasi PedulilLindungi, kata Reisa, terbukti mampu mencegah sekitar 500 orang yang tengah terkonfirmasi covid-19 dan ingin beraktivitas di tempat umum. Pasalnya, status aplikasi PeduliLindungi akan berwarna hitam bila dinyatakan positif covid-19. Warna tersebut akan kembali hijau setelah hari ke 10 sejak terkonfirmasi positif.
Jakarta: Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin menyebut terdapat pergerakan 45 juta orang saat masa libur natal dan tahun baru (nataru). Hal ini berpotensi menimbulkan penyebaran varian baru covid-19.
"Saya kira tetap waspada dan pemerintah memerintahkan tetap waspada protokol kesehatan," ujar
Ma'ruf di Istana Wapres, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Desember 2022.
Ma'ruf meyakini jajarannya telah mengantisipasi peredaran covid-19 saat
nataru. Baik itu dalam bidang keamanan, transportasi, dan lainnya.
"Sehingga (aktivitas masyarakat) bisa berjalan. Masyarakat tetap hati-hati waspada untuk menjaga kesehatannya," pinta Ma'ruf.
Pemerintah menginstruksikan seluruh pengelola tempat umum kembali mendisiplinkan pengunjung dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Baik itu di pertokoan, pusat perbelanjaan, mal, restoran, hotel, hingga tempat rekreasi.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Reisa Broto Asmoro, menjelaskan imbauan tersebut sebagai upaya mitigasi lonjakan kasus covid-19. Mengingat, dalam waktu dekat akan memasuki masa nataru.
"Hal ini (PeduliLindungi) sangat penting untuk cegah penularan dari mereka yang sudah terkonfirmasi positif dan ingin tetap masuk dan beraktivitas di ruang publik," ujar Reisa dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 16 Desember 2022.
Aplikasi PedulilLindungi, kata Reisa, terbukti mampu mencegah sekitar 500 orang yang tengah terkonfirmasi covid-19 dan ingin beraktivitas di tempat umum. Pasalnya, status aplikasi PeduliLindungi akan berwarna hitam bila dinyatakan positif covid-19. Warna tersebut akan kembali hijau setelah hari ke 10 sejak terkonfirmasi positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)