Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen)
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen)

Benny Wenda Bangun Koneksi untuk Melancarkan Provokasi

Ilham Pratama Putra • 04 September 2019 16:24
Jakarta: Pemimpin Gerakan Serikat Pembebasan Papua Barat Benny Wenda diduga kuat dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Benny membangun koneksi di sejumlah negara untuk melakukan provokasi.
 
"Konten-kontennya baik narasi-narasi foto, video, itu yang dia sebar di beberapa koneksinya yang ada di Eropa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu, 4 September 2019.
 
Dedi mengatakan Benny memiliki jaringan yang luas di berbagai benua. Benny miliki koneksi di kawasan Asia Pasifik hingga Afrika untuk menggerakkan kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

"Itu sudah dipantau untuk jejak digitalnya. Dari hasil pembicaraan, kemudian konten-konten yang berhasil disebar oleh yang bersangkutan kepada kelompok-kelompoknya," ujar Dedi.
 
Dedi belum mau menyebutkan aktor-aktor lain yang berada di belakang Benny. Sebab, polisi masih mendalami koneksi yang dibangun Benny tersebut.
 
Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut Benny provokator di balik kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Moeldoko mengatakan Benny selalu memprovokasi masyarakat Papua dengan menyebarkan berita bohong.
 
Masyarakat yang terpancing akhirnya bertindak vandal. Benny juga disebut sering bergerilya mengumpulkan dukungan politik di Australia dan Inggris.
 
Benny merupakan tokoh separatis Papua yang mendapatkan suaka politik dari Inggris pada 2002. Benny membuka kantor gerakan Papua merdeka di Oxford, Inggris, pada 2013.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan