Jakarta: Area pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diperluas di hari kedelapan operasi. Pasalnya, objek pencarian diduga sudah menyebar.
"Karena bisa ada objek pencarian yang terbawa arus,” kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Brigjen (Mar) Rasman, selaku SAR mission coordinator (SMC), di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 16 Januari 2021.
Rasman menuturkan pusat pencarian dilakukan di sekitar Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, dan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu. Selain itu, tim disebar di Pulau Untung Jawa, Tanjung Laut, serta sepanjang pantai utara.
Baca: Teridentifikasi, Jenazah Pramugari Isti Yudha Prastika Dimakamkan Hari Ini
Alat utama (alut) yang dikerahkan berupa kapal di permukaan laut. Kemudian, ada 15 pesawat yang dikerahkan untuk pencarian dari udara.
“Alut yang di atas permukaan berpatroli sesuai sektor yang telah dibagi,” papar Rasman.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Jakarta: Area pencarian korban dan puing pesawat
Sriwijaya Air
SJ-182 diperluas di hari kedelapan operasi. Pasalnya, objek pencarian diduga sudah menyebar.
"Karena bisa ada objek pencarian yang terbawa arus,” kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Brigjen (Mar) Rasman, selaku SAR mission coordinator (SMC), di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 16 Januari 2021.
Rasman menuturkan pusat pencarian dilakukan di sekitar Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, dan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu. Selain itu, tim disebar di Pulau Untung Jawa, Tanjung Laut, serta sepanjang pantai utara.
Baca:
Teridentifikasi, Jenazah Pramugari Isti Yudha Prastika Dimakamkan Hari Ini
Alat utama (alut) yang dikerahkan berupa kapal di permukaan laut. Kemudian, ada 15 pesawat yang dikerahkan untuk pencarian dari udara.
“Alut yang di atas permukaan berpatroli sesuai sektor yang telah dibagi,” papar Rasman.
Pesawat Sriwijaya Air dengan
call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)