Barito Utara: Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan aksi terorisme tidak ada kaitannya dengan agama. Tidak ada satu pun agama yang menoleransi tindakan keji tersebut.
"Apalagi sampai membunuh orang lain, atau bahkan membunuh diri sendiri. Itu tak ada (agama yang menoleransi)," ujar Ma'ruf di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Selatan, Selasa, 30 Maret 2021.
Ma'ruf meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi atas pemahaman yang menyesatakan ihwal terorisme. Seperti pemahaman yang mengajarkan kekerasan dan radikalisme.
Ma'ruf meminta masyarakat selalu waspada atas pemahaman radikal yang menjurus pada tindakan teror. Masyarakat dapat membantu mencegah pemahaman radikal di wilayahnya masing-masing.
"Masyarakat harus ikut membantu, tokoh agama, tokoh masyarakat, bekerja sama dengan aparat keamanan melakukan pengawasan dan pencegahan tindak radikalisme," kata dia.
Baca: Said Aqil: Radikalisme Lebih Berbahaya daripada PKI
Sebelumnya, ledakan terjadi di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian keji itu terjadi pada Minggu pagi, pukul 10.20 WITA.
Bom bunuh diri itu telah melukai sejumlah jemaat gereja dan sekuriti. Korban ringan hingga berat telah di rujuk ke rumah sakit di sekitar Makassar.
Barito Utara: Wakil Presiden
Ma'ruf Amin menegaskan aksi terorisme tidak ada kaitannya dengan agama. Tidak ada satu pun agama yang menoleransi tindakan keji tersebut.
"Apalagi sampai membunuh orang lain, atau bahkan membunuh diri sendiri. Itu tak ada (agama yang menoleransi)," ujar Ma'ruf di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Selatan, Selasa, 30 Maret 2021.
Ma'ruf meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi atas pemahaman yang menyesatakan ihwal
terorisme. Seperti pemahaman yang mengajarkan kekerasan dan radikalisme.
Ma'ruf meminta masyarakat selalu waspada atas pemahaman radikal yang menjurus pada tindakan teror. Masyarakat dapat membantu mencegah pemahaman radikal di wilayahnya masing-masing.
"Masyarakat harus ikut membantu, tokoh agama, tokoh masyarakat, bekerja sama dengan aparat keamanan melakukan pengawasan dan pencegahan tindak radikalisme," kata dia.
Baca:
Said Aqil: Radikalisme Lebih Berbahaya daripada PKI
Sebelumnya, ledakan terjadi di depan
Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian keji itu terjadi pada Minggu pagi, pukul 10.20 WITA.
Bom bunuh diri itu telah melukai sejumlah jemaat gereja dan sekuriti. Korban ringan hingga berat telah di rujuk ke rumah sakit di sekitar Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)