medcom.id, Pangkalan Bun: Dua jasad korban pesawat naas AirAsia QZ8501 tiba di Pelabuhan Panglima Utar milik Pelabuhan Indonesia III, Kumai, Kalimantan Tengah.
Dua jasad tersebut, terdiri dari satu jenazah wanita didalam plastik jenazah warna hitam dari KRI Yos Sudarso. Sementara satu jenazah pria didalam plastik jenazah warna oranye yang diambil dari KRI Hasanuddin.
Berdasarkan laporan jurnalis foto Media Indonesia Susanto, yang berada didalam kapal pengangkut jasad, jasad laki-laki dari KRI Hasanuddin direncakan untuk dipindahkan ke KRI Banda Aceh. Namun, karena cuaca yang buruk, diliputi gelombang yang tinggi, jasad tidak jadi dipindahkan.
Kedua jasad ini akhirnya dibawa oleh kapal Ocean Riders 14. Hingga berita ini diturunkan, Wakil Gubernur Ahmad Diran dan kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Bambang Hermanu beserta Kapolres AKBP Ma'mun Sik menunggu kedatangan jasad di pelabuhan.
Sebelumnya, proses evakuasi sempat tertunda karena cuaca yang buruk. Setelah opsi evakuasi jalur udara dihentikan, Tim SAR Gabungan memilih untuk mengangkut jasad korban lewat laut ke Pelabuhan Kumai, kemudian melewati jalur darat menuju Pangkalan Bun sebelum diterbangkan ke Surabaya.
medcom.id, Pangkalan Bun: Dua jasad korban pesawat naas AirAsia QZ8501 tiba di Pelabuhan Panglima Utar milik Pelabuhan Indonesia III, Kumai, Kalimantan Tengah.
Dua jasad tersebut, terdiri dari satu jenazah wanita didalam plastik jenazah warna hitam dari KRI Yos Sudarso. Sementara satu jenazah pria didalam plastik jenazah warna oranye yang diambil dari KRI Hasanuddin.
Berdasarkan laporan jurnalis foto
Media Indonesia Susanto, yang berada didalam kapal pengangkut jasad, jasad laki-laki dari KRI Hasanuddin direncakan untuk dipindahkan ke KRI Banda Aceh. Namun, karena cuaca yang buruk, diliputi gelombang yang tinggi, jasad tidak jadi dipindahkan.
Kedua jasad ini akhirnya dibawa oleh kapal Ocean Riders 14. Hingga berita ini diturunkan, Wakil Gubernur Ahmad Diran dan kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Bambang Hermanu beserta Kapolres AKBP Ma'mun Sik menunggu kedatangan jasad di pelabuhan.
Sebelumnya, proses evakuasi sempat tertunda karena cuaca yang buruk. Setelah opsi evakuasi jalur udara dihentikan, Tim SAR Gabungan memilih untuk mengangkut jasad korban lewat laut ke Pelabuhan Kumai, kemudian melewati jalur darat menuju Pangkalan Bun sebelum diterbangkan ke Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)