medcom.id, Jakarta: Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan dirinya akan bertemu tim transisi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla usai menghadiri sidang kabinet yang dipimpin presiden Susilo Bambang Yudhoyono besok, Jumat (5/8/2014).
"Besok Insya Allah, presiden akan gelar sidang kabinet jam 14.00 siang, terkait instruksi beliau mengenai masa transisi. Setelah itu saya baru akan bertemu ibu Rini M Soemarno (Ketua Tim Transisi)," terang CT di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014) malam.
CT mengatakan, sebagai orang yang ditunjuk untuk menjadi ujung tombak komunikasi antara pemerintah kini dan pemerintah baru, ia memang menunggu arahan yang jelas dari presiden sebelum akhirnya disampaikan kepada tim transisi Jokowi-JK.
Terlebih, bos Trans Corps ini menegaskan dirinya meminta surat resmi dari tim transisi agar tidak ada pertemuan ilegal. Hal ini dilakukan untuk mencegah banyaknya orang yang mengaku-ngaku sebagai tim transisi.
"Untuk mencegah hal-hal ini, kita minta surat resmi dari pemegang mandat rakyat, yaitu Jokowi-JK. Siapa yang ditunjuk inilah yang akan dipegang sebagai orang yang berhak berkomunikasi dengan kita. Ini yang kita bicarakan, rahasia negara enggak semua orang bisa mengetahui," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan dirinya akan bertemu tim transisi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla usai menghadiri sidang kabinet yang dipimpin presiden Susilo Bambang Yudhoyono besok, Jumat (5/8/2014).
"Besok Insya Allah, presiden akan gelar sidang kabinet jam 14.00 siang, terkait instruksi beliau mengenai masa transisi. Setelah itu saya baru akan bertemu ibu Rini M Soemarno (Ketua Tim Transisi)," terang CT di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014) malam.
CT mengatakan, sebagai orang yang ditunjuk untuk menjadi ujung tombak komunikasi antara pemerintah kini dan pemerintah baru, ia memang menunggu arahan yang jelas dari presiden sebelum akhirnya disampaikan kepada tim transisi Jokowi-JK.
Terlebih, bos Trans Corps ini menegaskan dirinya meminta surat resmi dari tim transisi agar tidak ada pertemuan ilegal. Hal ini dilakukan untuk mencegah banyaknya orang yang mengaku-ngaku sebagai tim transisi.
"Untuk mencegah hal-hal ini, kita minta surat resmi dari pemegang mandat rakyat, yaitu Jokowi-JK. Siapa yang ditunjuk inilah yang akan dipegang sebagai orang yang berhak berkomunikasi dengan kita. Ini yang kita bicarakan, rahasia negara enggak semua orang bisa mengetahui," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)