medcom.id, Jakarta: Direktur Operasional Trigana Air, Benny Sumaryanto, mengungkapkan pencarian pesawat Trigana Air berjenis ATR-42/300 dengan nomor penerbangan IL-267 ditunda hingga esok pagi, Senin 17 Agustus 2015. Benny mengatakan penghentian sementara pencarian diakibatkan cuaca di sekitar lokasi jatuhnya pesawat kerap berubah-ubah.
"Pencarian pesawat Trigana Air dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi sekitar pukul 07.00 WIT," kata Benny Sumaryanto seperti yang dilaporkan Putri Nurul Ilmi kepada Metro TV, Minggu (16/7/2015).
Benny menambahkan telah menyerahkan sepenuhnya pencarian pesawat Trigana Air kepada Badan SAR Nasional. Sebab, Basarnas dinilai lebih mengetahui dan berpengalaman menangani pencarian pesawat yang hilang.
"Pencarian kami serahkan ke Basarnas sebagai pihak berwenang dan tahu bagaimana sistem pencarian. Apalagi melihat cuaca yang berubah-ubah," jelas Benny.
Pesawat Trigana Air jurusan Jayapura-Oksibil hilang kontak pada pukul 14.55 WIT, 10 menit sebelum pendaratan.
Pesawat itu membawa sebanyak 49 penumpang, terdiri dari 44 dewasa, tiga anak-anak, dan dua bayi. Pesawat dipiloti Kapten Hasanudin, kopilot Aryadin, mekanik Mario, serta pramugari Ika dan Dita.
Penerbangan seharusnya ditempuh 55 menit dari Jayapura menuju Oksibil. Pesawat tersebut berangkat dari Jayapura pukul 14.22 WIT. Perkiraan mendarat di Oksibil pukul 15.15 WIT.
medcom.id, Jakarta: Direktur Operasional Trigana Air, Benny Sumaryanto, mengungkapkan pencarian pesawat Trigana Air berjenis ATR-42/300 dengan nomor penerbangan IL-267 ditunda hingga esok pagi, Senin 17 Agustus 2015. Benny mengatakan penghentian sementara pencarian diakibatkan cuaca di sekitar lokasi jatuhnya pesawat kerap berubah-ubah.
"Pencarian pesawat Trigana Air dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi sekitar pukul 07.00 WIT," kata Benny Sumaryanto seperti yang dilaporkan Putri Nurul Ilmi kepada
Metro TV, Minggu (16/7/2015).
Benny menambahkan telah menyerahkan sepenuhnya pencarian pesawat Trigana Air kepada Badan SAR Nasional. Sebab, Basarnas dinilai lebih mengetahui dan berpengalaman menangani pencarian pesawat yang hilang.
"Pencarian kami serahkan ke Basarnas sebagai pihak berwenang dan tahu bagaimana sistem pencarian. Apalagi melihat cuaca yang berubah-ubah," jelas Benny.
Pesawat Trigana Air jurusan Jayapura-Oksibil hilang kontak pada pukul 14.55 WIT, 10 menit sebelum pendaratan.
Pesawat itu membawa sebanyak 49 penumpang, terdiri dari 44 dewasa, tiga anak-anak, dan dua bayi. Pesawat dipiloti Kapten Hasanudin, kopilot Aryadin, mekanik Mario, serta pramugari Ika dan Dita.
Penerbangan seharusnya ditempuh 55 menit dari Jayapura menuju Oksibil. Pesawat tersebut berangkat dari Jayapura pukul 14.22 WIT. Perkiraan mendarat di Oksibil pukul 15.15 WIT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
