medcom.id: Denpasar: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengutuk keras pelaku pembunuh Angeline, bocah 8 tahun, di Jalan Sedap Malam 26, Denpasar Timur. Menurut dia, pembunuh Angeline adalah manusia biadab.
"Pelaku itu sangat biadab," ujar Zulkifli, saat ditemui di Denpasar usai membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bali di Hotel Aston Denpasar, Sabtu (13/6/2015).
Untuk tindakan biadab tersebut, pelaku pantas diberikan hukuman yang seberat-beratnya. "(Pelaku) Harus dihukum seberat-beratnya, agar menimbulkan efek jera," tegas Zulkifli, yang juga Ketua Umum DPP PAN.
Zulkifli juga menyatakan keprihatinan dan belasungkawa kepada keluarga Angeline. "Selaku Ketua MPR RI, saya juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada ibu kandung dan bapak kandung korban," ucapnya.
Ia mengaku, MPR RI secara kelembagaan akan memantau secara serius perkembangan kasus ini, karena menjadi perhatian publik internasional. Pihaknya juga sangat berkepentingan untuk mengikuti kasus Angeline ini, karena menyangkut masa depan anak Indonesia.
"Kita dari MPR akan pantau serius kasus ini. Karena ini menyangkut masa depan anak Indonesia. Tidak boleh lagi mengabaikan hak-hak anak," paparnya.
Bagi Zulkifli, kasus ini adalah momentum bagi bangsa Indonesia untuk sungguh-sungguh memperhatikan perlindungan anak. "Kita jadikan kasus ini harus sungguh-sungguh menjadi perhatian serius untuk perlindungan anak Indonesia. Kejadian seperti tidak boleh terulang lagi," ungkap Zulkifli yang didampingi Ketua DPW PAN Provinsi Bali Njoman Gede Suweta.
Tentang penetapan status tunggal dalam kasus ini, Zulkifli meminta semua pihak untuk bersabar. Sebab, pihak kepolisian tentu butuh waktu untuk mengungkap pihak-pihak lain yang juga terlibat.
"Kita harapkan kasus ini tuntas. Polisi tentu butuh waktu, dan polisi tidak boleh sembarangan juga dalam menetapkan tersangka. Jadi kita tunggu saja," pungkasnya.
medcom.id: Denpasar: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengutuk keras pelaku pembunuh Angeline, bocah 8 tahun, di Jalan Sedap Malam 26, Denpasar Timur. Menurut dia, pembunuh Angeline adalah manusia biadab.
"Pelaku itu sangat biadab," ujar Zulkifli, saat ditemui di Denpasar usai membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bali di Hotel Aston Denpasar, Sabtu (13/6/2015).
Untuk tindakan biadab tersebut, pelaku pantas diberikan hukuman yang seberat-beratnya. "(Pelaku) Harus dihukum seberat-beratnya, agar menimbulkan efek jera," tegas Zulkifli, yang juga Ketua Umum DPP PAN.
Zulkifli juga menyatakan keprihatinan dan belasungkawa kepada keluarga Angeline. "Selaku Ketua MPR RI, saya juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada ibu kandung dan bapak kandung korban," ucapnya.
Ia mengaku, MPR RI secara kelembagaan akan memantau secara serius perkembangan kasus ini, karena menjadi perhatian publik internasional. Pihaknya juga sangat berkepentingan untuk mengikuti kasus Angeline ini, karena menyangkut masa depan anak Indonesia.
"Kita dari MPR akan pantau serius kasus ini. Karena ini menyangkut masa depan anak Indonesia. Tidak boleh lagi mengabaikan hak-hak anak," paparnya.
Bagi Zulkifli, kasus ini adalah momentum bagi bangsa Indonesia untuk sungguh-sungguh memperhatikan perlindungan anak. "Kita jadikan kasus ini harus sungguh-sungguh menjadi perhatian serius untuk perlindungan anak Indonesia. Kejadian seperti tidak boleh terulang lagi," ungkap Zulkifli yang didampingi Ketua DPW PAN Provinsi Bali Njoman Gede Suweta.
Tentang penetapan status tunggal dalam kasus ini, Zulkifli meminta semua pihak untuk bersabar. Sebab, pihak kepolisian tentu butuh waktu untuk mengungkap pihak-pihak lain yang juga terlibat.
"Kita harapkan kasus ini tuntas. Polisi tentu butuh waktu, dan polisi tidak boleh sembarangan juga dalam menetapkan tersangka. Jadi kita tunggu saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)