medcom.id, Jakarta: Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan selamat Hari Anak Nasional. Dia berpesan untuk anak-anak agar terus belajar dan menjadi putra-putri yang sukses.
"Teruslah belajar dan siapkan diri kalian untuk menjadi putra-putri yang sukses. Negara menunggu darma bhakti kalian di masa depan," kata SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Kamis (23/7/2015).
Menurut Ketua Umum Partai Demokrat itu, anak-anak Indonesia kini makin cerdas dan berpengetahuan. "Aset yang luar biasa bagi kemajuan dan kemakmuran bangsa di masa depan," tulis dia.
Namun, dia mengingatkan, tanggung jawab orang tua dan pendidik tetaplah besar agar anak-anak tidak salah jalan, terutama di zaman kebebasan ini.
"Negara dan pemerintah juga wajib melindungi dan membantu anak-anak tidak mampu, agar semua memiliki kesempatan yang sama," pesan SBY.
Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Tahun ini, peringatan Hari Anak di Tanah Air mengambil tema 'Anak Indonesia Sehat, Kreatif dan Berakhlaq Mulia'.
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam Sholeh mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional tahun ini masih diwarnai tingginya kasus kekerasan terhadap anak.
"Permasalahan anak semakin kompleks, sehingga membutuhkan penanganan secara serius dengan melibatkan seluruh pihak," tegasnya.
Dari sembilan klaster pengaduan KPAI, kasus anak berhadapan dengan hukum menempati posisi tertinggi. Hingga April 2015, ada 6.006 kasus anak berhadapan dengan hukum.
Masalah pengasuhan mencapai 3.160 kasus, pendidikan 1.764 kasus, kesehatan dan napza 1.366 kasus dan cybercrime atau pornografi mencapai 1.032 kasus.
medcom.id, Jakarta: Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan selamat Hari Anak Nasional. Dia berpesan untuk anak-anak agar terus belajar dan menjadi putra-putri yang sukses.
"Teruslah belajar dan siapkan diri kalian untuk menjadi putra-putri yang sukses. Negara menunggu darma bhakti kalian di masa depan," kata SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Kamis (23/7/2015).
Menurut Ketua Umum Partai Demokrat itu, anak-anak Indonesia kini makin cerdas dan berpengetahuan. "Aset yang luar biasa bagi kemajuan dan kemakmuran bangsa di masa depan," tulis dia.
Namun, dia mengingatkan, tanggung jawab orang tua dan pendidik tetaplah besar agar anak-anak tidak salah jalan, terutama di zaman kebebasan ini.
"Negara dan pemerintah juga wajib melindungi dan membantu anak-anak tidak mampu, agar semua memiliki kesempatan yang sama," pesan SBY.
Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Tahun ini, peringatan Hari Anak di Tanah Air mengambil tema 'Anak Indonesia Sehat, Kreatif dan Berakhlaq Mulia'.
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam Sholeh mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional tahun ini masih diwarnai tingginya kasus kekerasan terhadap anak.
"Permasalahan anak semakin kompleks, sehingga membutuhkan penanganan secara serius dengan melibatkan seluruh pihak," tegasnya.
Dari sembilan klaster pengaduan KPAI, kasus anak berhadapan dengan hukum menempati posisi tertinggi. Hingga April 2015, ada 6.006 kasus anak berhadapan dengan hukum.
Masalah pengasuhan mencapai 3.160 kasus, pendidikan 1.764 kasus, kesehatan dan napza 1.366 kasus dan
cybercrime atau pornografi mencapai 1.032 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)