“Itu kan penyebab meninggalnya anak-anak kami,” kata salah satu perwakilan keluarga korban kerusuhan Kanjuruhan, Deviato, di lokasi, Rabu, 27 September 2023.
Deviato mengkritik nihilnya iktikad baik dari aparat untuk meminta maaf. Terutama, para penembak gas air mata.
“Untuk dihukum pun tidak ada. Ini kami mengadu ke Bareskrim karena penanganan di polres sangat melukai hukum dan keluarga korban,” ujar dia.
| Baca Juga: Dampingi Keluarga Korban Kanjuruhan ke Bareskrim, Ini Penjelasan KPAI |
Deviato ingin aparat menjadikan kasus Kanjuruhan sebagai pelajaran serius. Penggunaan gas air mata di stadion dilarang.
Senada, perwakilan keluarga lainnya, Nurkholifatul, berharap pelaporan ke Bareskrim berdampak signifikan. Keluarga ingin mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya.
“Dengan hilangnya 130 nyawa khususnya anak kita sendiri, (kita ingin) mendapatkan keadilan itu,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id