Jakarta: Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet telah beroperasi selama dua tahun sejak 23 Maret 2020. Peran Wisma Atlet di tengah pandemi covid-19 itu diharapkan menjadi contoh di masa mendatang.
“Seluruh generasi penerus bangsa diharapkan dapat belajar bagaimana strategi, sistem yang dibangun, penanganan darurat, dan seluruh implementasinya,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen Fajar Setyawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Maret 2022.
Fajar napak tilas saat RSD Wisma Atlet mulai menangani pasien covid-19 sejak 23 Maret 2020. Sebanyak 162.966 pasien telah dirawat dan 160.305 pasien di antaranya dinyatakan sembuh.
Baca: Bertambah, 896 Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet Kemayoran
Momen lainnya, yakni Wisma Atlet telah beberapa kali mengalami lonjakan pasien. Puncak keterisian tempat tidur (BOR) mencapai 90,79 persen pada 30 Juni 2021.
“Kapasitas BOR terendah terjadi pada 10 Desember 2021 dengan 1,46 persen,” papar Fajar.
Dia mengapresiasi seluruh pejuang kemanusiaan mulai dari tenaga kesehatan, tenaga medis, tenaga farmasi, tenaga kebersihan, hingga relawan. Termasuk, seluruh pihak yang membantu operasional dan penanganan pasien covid-19.
“Kami minta seluruh komponen agar terus bersatu padu dalam menangani covid-19 yang sampai sekarang masih ada supaya bisa dikendalikan menjadi endemi,” ujar Fajar.
Jakarta: Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet telah beroperasi selama dua tahun sejak 23 Maret 2020. Peran
Wisma Atlet di tengah pandemi covid-19 itu diharapkan menjadi contoh di masa mendatang.
“Seluruh generasi penerus bangsa diharapkan dapat belajar bagaimana strategi, sistem yang dibangun, penanganan darurat, dan seluruh implementasinya,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) Mayjen Fajar Setyawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Maret 2022.
Fajar napak tilas saat RSD Wisma Atlet mulai menangani
pasien covid-19 sejak 23 Maret 2020. Sebanyak 162.966 pasien telah dirawat dan 160.305 pasien di antaranya dinyatakan sembuh.
Baca:
Bertambah, 896 Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet Kemayoran
Momen lainnya, yakni Wisma Atlet telah beberapa kali mengalami lonjakan pasien. Puncak keterisian tempat tidur (BOR) mencapai 90,79 persen pada 30 Juni 2021.
“Kapasitas BOR terendah terjadi pada 10 Desember 2021 dengan 1,46 persen,” papar Fajar.
Dia mengapresiasi seluruh pejuang kemanusiaan mulai dari tenaga kesehatan, tenaga medis, tenaga farmasi, tenaga kebersihan, hingga relawan. Termasuk, seluruh pihak yang membantu operasional dan penanganan pasien
covid-19.
“Kami minta seluruh komponen agar terus bersatu padu dalam menangani covid-19 yang sampai sekarang masih ada supaya bisa dikendalikan menjadi endemi,” ujar Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)