Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. Dok. Kementerian Kesehatan
Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. Dok. Kementerian Kesehatan

Tekan Lonjakan Omicron, WGS Covid-19 Ditingkatkan Hingga 2 Ribu per Bulan

Theofilus Ifan Sucipto • 12 Januari 2022 11:46
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memasifkan upaya surveilans covid-19. Langkah itu guna mengantisipasi lonjakan kasus akibat Omicron.
 
“Akan dilakukan pemeriksaan WGS (whole genome sequencing) pada level komunitas dengan target 1.700 sampai 2.000 WGS setiap bulannya,” kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Januari 2022.
 
Nadia mengatakan pelacakan kontak erat juga digencarkan. Caranya dengan meningkatkan pelacakan hingga 30 orang per satu kasus positif.

Dia menuturkan obat-obatan covid-19 turut disiagakan seperti Monulpiravir dan Plaxlovid. Obat tersebut dikhususkan untuk terapi pasien covid-19 bergejala ringan.
 
Baca: Hadapi Lonjakan Omicron, Ratusan Ribu Tempat Tidur Hingga Obat Covid-19 Disiagakan
 
Pemerintah, kata Nadia, juga bekerja sama dengan 17 platform telemedicine. Layanan tersebut memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien covid-19 yang isolasi di rumah.
 
“Agar penanganan pasien dapat dilakukan seluas dan seefektif mungkin,” jelas dia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan lonjakan kasus akibat Omicron akan terjadi. Namun Budi meminta masyarakat tidak panik lantaran gejala akibat Omicron relatif ringan.
 
“Pasti akan kenaikan kasus yang cukup tinggi dan cukup cepat. Kita tetap waspada dan siaga namun tidak perlu panik,” kata Budi.
?
Budi mengatakan ciri-ciri Omicron, yakni kasus meningkat lebih cepat. Namun kabar baiknya, gejala yang muncul lebih ringan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan