Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail, menyebut laboratorium pertama, yakni terkait Electromagnetic Comptability (EMC). Fasilitas itu berfungsi menguji seluruh perangkat telekomunikasi agar sesuai standar.
Baca: Menkominfo Bangun Gedung Baru BBPPT Bertaraf Internasional
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tidak menimbulkan efek negatif antara satu perangkat dengan perangkat lainnya," ujar Ismail dalam acara peletakan batu pertama Gedung BBPPT di Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu, 16 Maret 2022.
Selanjutnya, laboratorium Specific Absorption Rate (SAR). Laboratorium ini untuk menguji keamanan perangkat telekomunikasi dan dampak kesehatan pada masyarakat.
"Jadi seluruh perangkat yang digunakan itu adalah benar-benar teruji dan kualitasnya terjamin buat digunakan masyarakat secara luas," kata Ismail.
Laboratorium selanjutnya untuk mengatur frekuensi kerja perangkat radio di seluruh penjuru Tanah Air. Sehingga, tidak menimbulkan potensi gangguan frekuensi.
Laboratorium keempat, yaitu meneliti nonradio dengan pengujian perangkat optik yang akan digunakan untuk pembangunan fisik. Seperti, pada infrastruktur telekomunikasi.
Kelima, laboratorium televisi (TV) digital untuk menguji seluruh perangkat TV yang akan beredar di Indonesia. Ismail berharap setiap laboratorium dapat memastikan semua perangkat teknologi di Indonesia memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sesuai ketentuan yang berlaku.
"Misalkan untuk perangkat 5G minimal TKD-nya 35 persen, kami akan mengawal dengan melakukan pengujian di laboratorium ini," jelas Ismail.