9 Jenis Senyuman dan Maknanya, Tak Hanya Tunjukan Bahagia Lho

Jakarta: Tersenyum seringkali diasosiasikan dengan perasaan gembira. Nyatanya tersenyum tidak hanya menjadi cara seseorang mengekspresikan kebahagiaan, melainkan juga emosi lainnya.   Senyum merupakan salah satu ekspresi paling naluriah dan sederhana karena hanya membutuhkan gerakan dari beberapa otot wajah. Tetapi, tersenyum juga menjadi bentuk interaksi sosial dan komunikasi.   Mengutip laman Hellosehat, pakar psikologi Ronald E. Riggio Ph.D., mengemukakan bahwa senyuman dapat memiliki banyak arti. Misalnya, senyuman digunakan seseorang sebagai topeng menyamarkan perasaan aslinya.     Jenis-Jenis Senyuman  1. Duchenne Smile Ini merupakan jenis senyuman yang paling banyak diketahui masyarakat, yakni senyum bahagia atau senyuman yang menggambarkan perasaan senang. Kata Duchenne sendiri diambil dari nama seorang ahli saraf yang menemukan senyuman ini.   Karena ketertarikannya dengan mekanisme ekspresi wajah, Duchenne mempelajari bagaimana otot-otot berkontraksi dalam menghasilkan senyuman. Saat tersenyum bahagia, ada dua otot wajah yang berkontraksi.   Kedua otot tersebut ialah otot mayor zigomatik (pada pipi) dan otot orbicularis oculi (di sekitar mata). Otot mayor menarik ujung mulut ke arah atas dan memperlihatkan deretan gigi. Sedangkan, otot oculi menarik pipi ke atas sehingga daerah mata akan mengerut dan menyipit.     2. Senyum Palsu Ilustrasi. Foto: Pixabay Ketika seseorang mengulaskan senyum palsu, otot mayor tetap berkontraksi dan ujung bibir membentuk huruf “u”. Tetapi, tidak ada kontraksi pada otot oculi yang mengakibatkan daerah sekitar mata tak mengkerut atau menyipit.   Senyuman palsu juga biasanya diikuti dengan mata yang terus bergerak atau berkedip. Pasalnya, hal itu merupakan salah satu ciri seseorang sedang berbohong.   3. Senyum Terpaksa Senyum terpaksa biasanya digunakan ketika berhadapan dengan orang yang membuat Anda merasa tidak nyaman, namun Anda tetap ingin membalasnya dengan sikap sopan. Jenis senyuman ini dapat menjadi tanda ingin segera mengakhiri pembicaraan.   Saat melakukan senyuman terpaksa, umumnya hanya satu ujung bibir yang tertarik. Gerakan tubuh pun terlihat sangat tidak alami, seperti ingin meninggalkan tempat secepat mungkin.   4. Senyum Kesedihan Tak hanya kebahagiaan, perasaan sedih juga kerap diekspresikan dengan tersenyum. Namun, tentunya senyuman yang terulas ketika seseorang sedang sedih dan bahagia, berbeda.   Jenis senyuman ini cenderung tipis. Pada bagian mata orang yang tersenyum, terpancar kesedihan mendalam. Senyuman ini biasanya ditunjukkan oleh orang-orang yang mengalami depresi terselubung.     5. Senyum Penghargaan Tipe senyuman ini berfungsi untuk memotivasi diri sendiri atau orang lain. Senyum penghargaan melibatkan banyak otot wajah, antara lain pada area mulut dan pipi, serta area mata dan alis.   Senyuman ini juga muncul dari perasaan positif, sehingga mampu memberikan efek positif juga bagi pelaku maupun penerimanya.   6. Senyum Dominan Senyuman jenis ini digunakan untuk menunjukkan superioritas atau bermaksud mencemooh dan membuat orang lain merasa lebih lemah. Senyum dominan cenderung asimetris, serta disertai alis yang terangkat atau mengernyit.   7. Senyum Tersipu Ilustrasi. Foto: Pixabay Ketika melakukan kesalahan atau hal-hal yang menimbulkan rasa malu, terkadang Sobat Medcom secara tak sadar malah tersenyum. Senyuman itu merupakan senyum tersipu yang biasanya disertai dengan wajah memerah.   Orang yang tersenyum malu juga umumnya akan memalingkan wajah ke kiri bawah atau menutup wajah dengan tangan. Senyuman ini juga mungkin ditunjukkan saat seseorang sedang mendapat pujian dari orang lain.   8. Senyum Sopan Senyuman ini bertujuan untuk menunjukkan keramahan. Saat tersenyum sopan, biasanya bagian otot mayor saja yang berkontraksi. Walaupun terkesan dibuat-buat dan tidak tulus, bukan berarti senyuman ini selalu dilakukan secara terpaksa.   9. Senyum Merayu Senyum merayu atau seduktifi ditunjukkan untuk merayu, menggoda, atau menarik perhatian seseorang. Biasanya, senyuman ini tipis disertai dengan kontak mata. Bukan cuma ditujukan ke pasangan, senyum ini juga ditunjukkan orang yang bekerja menawarkan produk.