Jakarta: Direktur Eksekutif Migrant Watch, Aznil Tan, memberikan apresiasi tinggi kepada dua Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz. Apresiasi diberikan atas kepedulian mereka terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dalam langkah yang jarang terjadi, kedua anggota Wantimpres ini membantu memulangkan tiga PMI dari Arab Saudi ke tanah air.
Aznil Tan, yang selama ini dikenal vokal dalam memperjuangkan hak-hak PMI dan kerap mengkritik pemerintah terkait penanganan permasalahan PMI, kali ini menyampaikan pujiannya kepada Wantimpres.
Baca juga: Kemenlu Berhasil Pulangkan 179 WNI yang Ditahan di Imigrasi Malaysia
“Salut dan apresiasi saya berikan kepada Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Bapak Sidarto Danusubroto dan Bapak Djan Faridz, yang telah membantu kepulangan Pekerja Migran Indonesia dari Arab Saudi. Seumur hidup saya baru kali ini melihat ada kepedulian dari pejabat tinggi sekelas Dewan Pertimbangan Presiden yang mau turun langsung membantu PMI kita,” kata Aznil yang dikutip Jumat 30 Agustus 2024.
Pada 26 Agustus lalu, Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi terkait permasalahan PMI di negara tersebut. Tidak hanya melakukan kunjungan kerja, kedua anggota Wantimpres ini juga turut membawa pulang tiga PMI yang mengalami kesulitan di Arab Saudi.
“Kondisi PMI kita di Arab Saudi sangat memprihatinkan. Banyak dari mereka yang terlantar dan menghadapi berbagai masalah, bahkan ada yang divonis hukuman mati. Namun, negara harus hadir untuk melindungi warganya, apa pun permasalahan yang mereka hadapi,” ungkap Aznil.
PMI, yang disebut sebagai pahlawan devisa negara karena kontribusinya dalam menghasilkan devisa terbesar kedua setelah sektor migas, menurut Aznil, harus mendapat perlindungan maksimal.
“Apa yang telah dilakukan oleh Wantimpres Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz merupakan contoh yang baik dan patut diapresiasi. Di tengah kesibukan politik, masih ada pejabat tinggi yang peduli dengan nasib PMI,” tambahnya.
Tiga PMI yang berhasil dipulangkan berasal dari Indramayu, Sumbawa, dan Sukabumi. Selain itu, turut dipulangkan pula tiga anak PMI yang berusia 4 tahun, 10 bulan, dan 5 bulan, sehingga total ada enam orang WNI yang berhasil dibawa pulang ke Indonesia.
“Ke depan, semoga lebih banyak pejabat di negara ini yang peduli dengan nasib PMI. Permasalahan PMI kini berada di puncak kritis dan harus menjadi perhatian kita semua. Terima kasih kepada Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz yang telah memulangkan PMI beserta anak-anaknya. Kami angkat jempol,” pungkas Aznil.
Jakarta: Direktur Eksekutif Migrant Watch, Aznil Tan, memberikan apresiasi tinggi kepada dua Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz. Apresiasi diberikan atas kepedulian mereka terhadap
Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dalam langkah yang jarang terjadi, kedua anggota Wantimpres ini membantu memulangkan tiga PMI dari Arab Saudi ke tanah air.
Aznil Tan, yang selama ini dikenal vokal dalam memperjuangkan hak-hak PMI dan kerap mengkritik pemerintah terkait penanganan permasalahan PMI, kali ini menyampaikan pujiannya kepada Wantimpres.
Baca juga:
Kemenlu Berhasil Pulangkan 179 WNI yang Ditahan di Imigrasi Malaysia
“Salut dan apresiasi saya berikan kepada Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Bapak Sidarto Danusubroto dan Bapak Djan Faridz, yang telah membantu kepulangan Pekerja Migran Indonesia dari Arab Saudi. Seumur hidup saya baru kali ini melihat ada kepedulian dari pejabat tinggi sekelas Dewan Pertimbangan Presiden yang mau turun langsung membantu PMI kita,” kata Aznil yang dikutip Jumat 30 Agustus 2024.
Pada 26 Agustus lalu, Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi terkait permasalahan PMI di negara tersebut. Tidak hanya melakukan kunjungan kerja, kedua anggota Wantimpres ini juga turut membawa pulang tiga PMI yang mengalami kesulitan di
Arab Saudi.
“Kondisi PMI kita di Arab Saudi sangat memprihatinkan. Banyak dari mereka yang terlantar dan menghadapi berbagai masalah, bahkan ada yang divonis hukuman mati. Namun, negara harus hadir untuk melindungi warganya, apa pun permasalahan yang mereka hadapi,” ungkap Aznil.
PMI, yang disebut sebagai pahlawan devisa negara karena kontribusinya dalam menghasilkan devisa terbesar kedua setelah sektor migas, menurut Aznil, harus mendapat perlindungan maksimal.
“Apa yang telah dilakukan oleh Wantimpres Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz merupakan contoh yang baik dan patut diapresiasi. Di tengah kesibukan politik, masih ada pejabat tinggi yang peduli dengan nasib PMI,” tambahnya.
Tiga PMI yang berhasil dipulangkan berasal dari Indramayu, Sumbawa, dan Sukabumi. Selain itu, turut dipulangkan pula tiga anak PMI yang berusia 4 tahun, 10 bulan, dan 5 bulan, sehingga total ada enam orang WNI yang berhasil dibawa pulang ke Indonesia.
“Ke depan, semoga lebih banyak pejabat di negara ini yang peduli dengan nasib PMI. Permasalahan PMI kini berada di puncak kritis dan harus menjadi perhatian kita semua. Terima kasih kepada Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz yang telah memulangkan PMI beserta anak-anaknya. Kami angkat jempol,” pungkas Aznil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DHI)