medcom.id, Semarang: Ratusan mahasiswa dari Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik Univesitas Sultan Agung (Unissula) Semarang terlibat tawuran. Seorang polisi terluka akibat tawuran itu.
Kapolsek Genuk, Kompol Hendrawan Hasan mengatakan tawuran terjadi ketika pertandingan basket Piala Rektor di kampus itu. Bentrokan terjadi tepatnya pada Kamis 24 November petang, hingga malam hari.
Hendrawan menambahkan, bentrokan dipicu saling ejek antar suporter. "Saling teriak kemudian jadi bentrok," kata Hendrawan seperti dilansir Antara, Kamis (24/11/2016) malam.
Seorang anggota polisi yang terluka adalah AKP Tekun Rudiyanto. Tekun merupakan Kanit Pembinaan Masyarakat Polsek Genuk.
Hendrawan bilang, anak buahnya itu terluka akibat kena lemparan batu dari massa yang bentrok. Beruntung, Rudiyanto tidak menderita luka parah.
Usai bentrokan, polisi memanggil dekan kedua fakultas itu. Sejumlah perwakilan mahasiswa yang terlibat bentrok juga turut dipanggil petugas.
Rektor Unissula, Anis Malik Toha juga turut hadir. Dalam pertemuan itu disepakati perdamaian antardua kelompok mahasiswa yang tawuran. Lantaran sepakat diselesaikan secara kekeluargaan, Hendrawan pun tidak melanjutkan permasalahan itu pada proses hukum.
"Sudah dimediasi, diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Hendrawan.
medcom.id, Semarang: Ratusan mahasiswa dari Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik Univesitas Sultan Agung (Unissula) Semarang terlibat tawuran. Seorang polisi terluka akibat tawuran itu.
Kapolsek Genuk, Kompol Hendrawan Hasan mengatakan tawuran terjadi ketika pertandingan basket Piala Rektor di kampus itu. Bentrokan terjadi tepatnya pada Kamis 24 November petang, hingga malam hari.
Hendrawan menambahkan, bentrokan dipicu saling ejek antar suporter. "Saling teriak kemudian jadi bentrok," kata Hendrawan seperti dilansir Antara, Kamis (24/11/2016) malam.
Seorang anggota polisi yang terluka adalah AKP Tekun Rudiyanto. Tekun merupakan Kanit Pembinaan Masyarakat Polsek Genuk.
Hendrawan bilang, anak buahnya itu terluka akibat kena lemparan batu dari massa yang bentrok. Beruntung, Rudiyanto tidak menderita luka parah.
Usai bentrokan, polisi memanggil dekan kedua fakultas itu. Sejumlah perwakilan mahasiswa yang terlibat bentrok juga turut dipanggil petugas.
Rektor Unissula, Anis Malik Toha juga turut hadir. Dalam pertemuan itu disepakati perdamaian antardua kelompok mahasiswa yang tawuran. Lantaran sepakat diselesaikan secara kekeluargaan, Hendrawan pun tidak melanjutkan permasalahan itu pada proses hukum.
"Sudah dimediasi, diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Hendrawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)