medcom.id, Jakarta: Warga Negara Iran berinisial BK tertangkap menggunakan paspor palsu saat memasuki Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai Bali. BK saat ini sudah diamankan petugas imigrasi di Bandara Ngurah Rai.
"Petugas imigrasi pada Airport Ngurah Rai Bali berhasil mendeteksi paspor palsu yang digunakan satu orang warga negara Iran pada Rabu, 28 Desember 2016 pukul 16.00 WIB," kata Kabag Humas Ditjen Imigrasi Agung Sampurno dalam rilisnya, Rabu (28/12/2016).
BK tiba di Bandara Ngurah Rai dengan pesawat Malaysia Airlines MH 715 yang terbang dari Kuala Lumpur. Setelah diketahui menggunakan paspor palsu, kedatangan BK ditolak pihak imigrasi.
"Yang bersangkutan ditolak pendaratannya/kedatangannya karena menggunakan paspor Greece (Yunani) palsu," tambah Agung.
BK menggunakan paspor palsu dengan identitas nomor paspor A030066, atas nama Isac Bahar, dan warga negara Yunani. Agung menjelaskan, saat BK menunjukkan paspor Yunani, petugas curiga dengan tampilan paspor tersebut.
Kemudian, BK dibawa ke kantor imigrasi bandara untuk dimintai keterangan lebih dalam. Namun, BK memberikan keterangan yang berbelit-belit dan berubah-ubah.
Petugas imigrasi semakin curiga dan menggeledah barang bawaan BK. Akhirnya petugas menemukan paspor Iran atas nama BK.
"Terhadap yang bersangkutan dilakukan tindakan penolakan pendaratan/kedatangan dan dikembalikan ke embarkasi awal dengan pesawat MH 852 pada Rabu 28 Desember 2016," kata Agung.
medcom.id, Jakarta: Warga Negara Iran berinisial BK tertangkap menggunakan paspor palsu saat memasuki Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai Bali. BK saat ini sudah diamankan petugas imigrasi di Bandara Ngurah Rai.
"Petugas imigrasi pada Airport Ngurah Rai Bali berhasil mendeteksi paspor palsu yang digunakan satu orang warga negara Iran pada Rabu, 28 Desember 2016 pukul 16.00 WIB," kata Kabag Humas Ditjen Imigrasi Agung Sampurno dalam rilisnya, Rabu (28/12/2016).
BK tiba di Bandara Ngurah Rai dengan pesawat Malaysia Airlines MH 715 yang terbang dari Kuala Lumpur. Setelah diketahui menggunakan paspor palsu, kedatangan BK ditolak pihak imigrasi.
"Yang bersangkutan ditolak pendaratannya/kedatangannya karena menggunakan paspor Greece (Yunani) palsu," tambah Agung.
BK menggunakan paspor palsu dengan identitas nomor paspor A030066, atas nama Isac Bahar, dan warga negara Yunani. Agung menjelaskan, saat BK menunjukkan paspor Yunani, petugas curiga dengan tampilan paspor tersebut.
Kemudian, BK dibawa ke kantor imigrasi bandara untuk dimintai keterangan lebih dalam. Namun, BK memberikan keterangan yang berbelit-belit dan berubah-ubah.
Petugas imigrasi semakin curiga dan menggeledah barang bawaan BK. Akhirnya petugas menemukan paspor Iran atas nama BK.
"Terhadap yang bersangkutan dilakukan tindakan penolakan pendaratan/kedatangan dan dikembalikan ke embarkasi awal dengan pesawat MH 852 pada Rabu 28 Desember 2016," kata Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)