Demo buruh. Foto: Antara/M. Adimaja
Demo buruh. Foto: Antara/M. Adimaja

Kualitas Buruh Perlu Ditingkatkan

Nur Azizah • 30 April 2016 15:15
medcom.id, Jakarta: Buruh Indonesia dinilai butuh pelatihan kemampuan dan sertifikasi untuk meningkatkan kualitas. Keahlian yang dimiliki buruh menjadi nilai tambah.
 
Direktur Intitute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartari mengatakan, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia meningkat. Berdasarkan data dari International Labour Organisation (ILO), jumlah pengangguran terbuka Indonesia mencapai 14 persen.
 
Enny menuturkan, jumlah itu lebih tinggi menyusul banyaknya perusahaan yang tutup, seperi Panasonic. Penyebab lainnya, buruh di Indonesia tidak memiliki kemampuan sesuai kebutuhan investor.
 
"Naiknya jumlah itu juga disebabkan tidak adanya sertifikasi kompetensi profesi dan latihan-latihan soft skill," kata Enny dalam diskusi May Day dan Selusin Paket Deregulasi, Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/4/2016).
 
Padahal, pelatihan kemampuan dan sertifikasi mampu meningkatkan kualitas buruh. Keahlian lain yang dimiliki buruh akan menjadi nilai tambah yang bisa dilirik perusahaan.
 
Ketua Konferedasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir Khamid mengatakan, sertifikasi kompetensi profesi bisa menjadi amunisi bagi buruh. Mudhofir menyampaikan, sertifikasi penting untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2016.
 
"Seharusnya buruh diikutsertakan dalam sertifikasi dan pelatihan. Pemerintah harus menyiapkan anggaran pendidikan informal yang tak kalah besar dengan formal," ujar Mudhofir.
 
Mudhofir meminta buruh dilibatkan dalam pembuatan kebijakan. KS BSI tak ingin kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah hanya memuluskan jalan pengusaha dan investor saja.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan