Jakarta: Kondisi enam korban ambruknya bekisting pier head Tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu) yang dirawat di RSU UKI semakin membaik. Termasuk, salah satu korban yang harus dioperasi.
“Kondisi enam korban sudah semakin membaik demikian juga korban yang menjalani operasi di tangan,” ujar Humas RSU UKI Erika Daneria kepada Medcom.id di RSU UKI, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 22 Februari 2018.
Erika mengungkapkan satu dari enam korban menjalani operasi open reduction with internal fixation (ORIF) di bagian tangan. Saat ini semua korban terpantau stabil.
“Untuk perawatan korban hari ini masih menunggu dokter visit,” lanjut dia.
Dia memastikan seluruh biaya perawatan ditanggung oleh pihak proyek yakni PT Waskita Karya. “Iya, sudah ditanggung untuk semua pasien,” papar dia.
Sebelumnya, bekisting pier head proyek tol Becakayu ambruk pada Selasa, 20 Februari 2018, sekitar pukul 03.40 WIB. Akibat kejadian itu, tujuh orang terluka.
Kepala Divisi III PT Waskita Karya Dono Parwoto menyebut robohnya pier head Tol Becakayu karena kondisi pengecoran yang masih basah.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ybDMnMZk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kondisi enam korban ambruknya bekisting pier head Tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu) yang dirawat di RSU UKI semakin membaik. Termasuk, salah satu korban yang harus dioperasi.
“Kondisi enam korban sudah semakin membaik demikian juga korban yang menjalani operasi di tangan,” ujar Humas RSU UKI Erika Daneria kepada Medcom.id di RSU UKI, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 22 Februari 2018.
Erika mengungkapkan satu dari enam korban menjalani operasi open reduction with internal fixation (ORIF) di bagian tangan. Saat ini semua korban terpantau stabil.
“Untuk perawatan korban hari ini masih menunggu dokter visit,” lanjut dia.
Dia memastikan seluruh biaya perawatan ditanggung oleh pihak proyek yakni PT Waskita Karya. “Iya, sudah ditanggung untuk semua pasien,” papar dia.
Sebelumnya, bekisting pier head proyek tol Becakayu ambruk pada Selasa, 20 Februari 2018, sekitar pukul 03.40 WIB. Akibat kejadian itu, tujuh orang terluka.
Kepala Divisi III PT Waskita Karya Dono Parwoto menyebut robohnya pier head Tol Becakayu karena kondisi pengecoran yang masih basah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)