medcom.id, Jakarta: Video seorang anggota TNI AL berkelahi di jalan dengan pengemudi mobil sempat viral di media sosial. Kasus yang terjadi di Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, itu pun ditangani Kepolisian Metro Jakarta Timur.
Menyingkapi kondisi ini, Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kepolisian tegas menindak pihak yang memulai pertikaian. "Jangan anggap remeh kasus ini. Kepada Polres Jakarta Timur, teruskan kasus yang menjadi viral tersebut biar menjadi pelajaran bagi yang lainnya," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Sabtu 14 Oktober 2017.
Baca: Pom AL Selidiki Perkelahian Anggota TNI & Pengendara Mobil
Menurutnya, pelaku perkelahian jalanan harus menerima risiko yang telah dilakukan. Di sisi lain, Polres Jakarta Timur juga harus menindak pelaku yang bersangkutan.
Diingatkan Sahroni, masyarakat sebaiknya juga dapat lebih menghargai institusi TNI sebagai garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bukan malah melakukan perlawanan dan mengajak berkelahi ketika diingatkan di jalan.
Dalam video yang viral di media sosial kemarin, terjadi aksi saling pukul antara seorang pemuda dan anggota TNI yang sedang mengendarai sepeda motor. Pemuda tersebut mendorong anggota TNI AL Lettu Satrio Fitriandri dan berlanjut dengan baku hantam.
Perkelahian diduga dipicu oleh pengemudi Mazda dengan pelat nomor B 1599 PVH yang membuang sampah sembarangan dan mengenai teman Lettu Satrio. Lettu Satrio lantas menegur pengemudi mobil tersebut dan memintanya berbicara di pinggir jalan.
Tidak terima atas teguran itu, pengemudi mobil itu beradu mulut dan mendorong Satrio hingga terjadi baku pukul. Dalam kasus ini, pengemudi mobil yang diketahui berinisial BP telah mengutarakan permohonan maaf kepada Lettu Satrio. Namun, Lettu Satrio sudah membuat laporan ke Polsek Pulogadung dan sempat menjalani visum.
medcom.id, Jakarta: Video seorang anggota TNI AL berkelahi di jalan dengan pengemudi mobil sempat viral di media sosial. Kasus yang terjadi di Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, itu pun ditangani Kepolisian Metro Jakarta Timur.
Menyingkapi kondisi ini, Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kepolisian tegas menindak pihak yang memulai pertikaian. "Jangan anggap remeh kasus ini. Kepada Polres Jakarta Timur, teruskan kasus yang menjadi viral tersebut biar menjadi pelajaran bagi yang lainnya," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Sabtu 14 Oktober 2017.
Baca: Pom AL Selidiki Perkelahian Anggota TNI & Pengendara Mobil
Menurutnya, pelaku perkelahian jalanan harus menerima risiko yang telah dilakukan. Di sisi lain, Polres Jakarta Timur juga harus menindak pelaku yang bersangkutan.
Diingatkan Sahroni, masyarakat sebaiknya juga dapat lebih menghargai institusi TNI sebagai garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bukan malah melakukan perlawanan dan mengajak berkelahi ketika diingatkan di jalan.
Dalam video yang viral di media sosial kemarin, terjadi aksi saling pukul antara seorang pemuda dan anggota TNI yang sedang mengendarai sepeda motor. Pemuda tersebut mendorong anggota TNI AL Lettu Satrio Fitriandri dan berlanjut dengan baku hantam.
Perkelahian diduga dipicu oleh pengemudi Mazda dengan pelat nomor B 1599 PVH yang membuang sampah sembarangan dan mengenai teman Lettu Satrio. Lettu Satrio lantas menegur pengemudi mobil tersebut dan memintanya berbicara di pinggir jalan.
Tidak terima atas teguran itu, pengemudi mobil itu beradu mulut dan mendorong Satrio hingga terjadi baku pukul. Dalam kasus ini, pengemudi mobil yang diketahui berinisial BP telah mengutarakan permohonan maaf kepada Lettu Satrio. Namun, Lettu Satrio sudah membuat laporan ke Polsek Pulogadung dan sempat menjalani visum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)