medcom.id, Jakarta: Salah satu pihak keluarga dari korban ledakan gudang petasan yang berhasil teridentifikasi, Slamet Rahmat (27) menyambangi RS Said Sukamto (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjemput jenazah.
Keluarga yang menjemput yakni Danis Setianingsih (25) istri dari Slamet Ramhat. Danis datang bersama putranya, Arta yang berusia 2 tahun 3 bulan. Keduanya datang dari Garut, Jawa Barat. Mereka datang didampingi sanak kerabat. Danis mengatakan, jenazah Slamet akan langsung dimakamkan di Garut.
“Nanti dari sini langsung (dimakamkan) di kampung halaman (Garut),” kata Danis di lokasi.
Danis menuturkan, dia telah berangkat dari Garut Jumat 27 Oktober 2017 pukul 02.00 WIB, setelah mendapat kabar terjadinya ledakan di tempat suaminya bekerja. Namun, setelah mencari di sejumlah rumah sakit rujukan dia tak menemukan suaminya. Dirinya diarahkan untuk segera menyambangi RS Polri.
”Waktu itu nyari, tapi di sana enggan ada. Langsung disuruh ke sini,” ujar Danis.
Sesampainya di RS Polri, Danis dan anaknya segera melakukan tes DNA. Selain itu, ia juga menyerahkan beberapa dokumen yakni kartu keluarga, KTP, dan surat pernikahan.
Dia menuturkan, suaminya telah bekerja sejak tahun 2008 dengan orang yang kini menjadi tersangka, Indra Liyono.
“Pertama itu bikin design stiker packing barang,” kata Danis.
Kemudian, kata dia, baru dua bulan belakangan, suaminya dipindah ke PT Panca Buana Cahaya ke bagian penyimpanan kembang api.
“Pertama cuma bagian penyimpanan kembang api. Bukan tempat bikin," tutur dia.
Dirinya berharap, agar pihak perusahaan bertanggung jawab. Sebab, Slamet merupakan tulang punggung keluarga. Sementara dirinya hanya seorang ibu rumah tangga.
“Kalau bisa bertanggung jawab, kita enggak mau kena musibah begini. Mana mau yang ada kena musibah. Kalau bisa perhatian, apalagi saya punya anak kecil. Tolong tanggung jawab sampai tuntas,” tandas Danis.
medcom.id, Jakarta: Salah satu pihak keluarga dari korban ledakan gudang petasan yang berhasil teridentifikasi, Slamet Rahmat (27) menyambangi RS Said Sukamto (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjemput jenazah.
Keluarga yang menjemput yakni Danis Setianingsih (25) istri dari Slamet Ramhat. Danis datang bersama putranya, Arta yang berusia 2 tahun 3 bulan. Keduanya datang dari Garut, Jawa Barat. Mereka datang didampingi sanak kerabat. Danis mengatakan, jenazah Slamet akan langsung dimakamkan di Garut.
“Nanti dari sini langsung (dimakamkan) di kampung halaman (Garut),” kata Danis di lokasi.
Danis menuturkan, dia telah berangkat dari Garut Jumat 27 Oktober 2017 pukul 02.00 WIB, setelah mendapat kabar terjadinya ledakan di tempat suaminya bekerja. Namun, setelah mencari di sejumlah rumah sakit rujukan dia tak menemukan suaminya. Dirinya diarahkan untuk segera menyambangi RS Polri.
”Waktu itu nyari, tapi di sana enggan ada. Langsung disuruh ke sini,” ujar Danis.
Sesampainya di RS Polri, Danis dan anaknya segera melakukan tes DNA. Selain itu, ia juga menyerahkan beberapa dokumen yakni kartu keluarga, KTP, dan surat pernikahan.
Dia menuturkan, suaminya telah bekerja sejak tahun 2008 dengan orang yang kini menjadi tersangka, Indra Liyono.
“Pertama itu bikin design stiker packing barang,” kata Danis.
Kemudian, kata dia, baru dua bulan belakangan, suaminya dipindah ke PT Panca Buana Cahaya ke bagian penyimpanan kembang api.
“Pertama cuma bagian penyimpanan kembang api. Bukan tempat bikin," tutur dia.
Dirinya berharap, agar pihak perusahaan bertanggung jawab. Sebab, Slamet merupakan tulang punggung keluarga. Sementara dirinya hanya seorang ibu rumah tangga.
“Kalau bisa bertanggung jawab, kita enggak mau kena musibah begini. Mana mau yang ada kena musibah. Kalau bisa perhatian, apalagi saya punya anak kecil. Tolong tanggung jawab sampai tuntas,” tandas Danis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)