medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengimbau kepada para pengusaha agar tidak terlalu dalam terjun ke dunia politik. CT, panggilan Chairul Tanjung, menjelaskan hal itu merupakan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dititipkan kepada dirinya untuk disampaikan pada para pengusaha.
"Presiden bilang, jangan terlalu dalam masuk ke politik. Boleh tentu masuk ke politik, karena kan gak boleh golput. Tapi jangan terlalu dalam, tapi kalau sudah telanjur dalam juga gak apa-apa," kata CT dalam acara diskusi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di APINDO Training Center Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2014).
Menurut CT, langkah itu untuk membatasi pengusaha agar tidak terlibat kepentingan yang lebih jauh di ranah politik. Juga agar pengusaha lebih fokus pada bisnis yang dijalankan. Karena dunia usaha sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah.
"Peran dunia usaha, baik swasta ataupun nasional (BUMN), itu sangat diperlukan untuk menunjang perekonomian Indonesia ke depan. Karena peran pemerintah yang dicerminkan dalam APBN porsinya makin kecil," terang CT.
Karena itu, kata CT, harus ada transformasi dari pemerintah dalam sektor usaha. Namun, seperti dimaklumi, kemampuan pemerintah dalam pendanaan untuk pembangunan secara presentase semakin lama semakin kecil.
"Karena itu kita peran sertakan dunia usaha secara maksimal. Dengan begitu posisi proses pembangunan akan lebih cepat, sehingga akan menyerap tenaga kerja, mengurangi kemiskinan, dan pengangguran," kata CT.
CT sering menggunakan istilah di lingkungan kerjanya seperti ini, "Kalau pemerintah sudah enggak punya uang terlalu banyak, jangan sombong-sombong. Kita harus mengajak dan memberi peran pengusaha lebih besar."
Pemilik Trans Corp ini menambahkan, pengusaha nasional juga tidak mampu meng-cover semuanya. Maka harus buka kesempatan untuk pengusaha asing.
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengimbau kepada para pengusaha agar tidak terlalu dalam terjun ke dunia politik. CT, panggilan Chairul Tanjung, menjelaskan hal itu merupakan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dititipkan kepada dirinya untuk disampaikan pada para pengusaha.
"Presiden bilang, jangan terlalu dalam masuk ke politik. Boleh tentu masuk ke politik, karena kan gak boleh golput. Tapi jangan terlalu dalam, tapi kalau sudah telanjur dalam juga gak apa-apa," kata CT dalam acara diskusi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di APINDO Training Center Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2014).
Menurut CT, langkah itu untuk membatasi pengusaha agar tidak terlibat kepentingan yang lebih jauh di ranah politik. Juga agar pengusaha lebih fokus pada bisnis yang dijalankan. Karena dunia usaha sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah.
"Peran dunia usaha, baik swasta ataupun nasional (BUMN), itu sangat diperlukan untuk menunjang perekonomian Indonesia ke depan. Karena peran pemerintah yang dicerminkan dalam APBN porsinya makin kecil," terang CT.
Karena itu, kata CT, harus ada transformasi dari pemerintah dalam sektor usaha. Namun, seperti dimaklumi, kemampuan pemerintah dalam pendanaan untuk pembangunan secara presentase semakin lama semakin kecil.
"Karena itu kita peran sertakan dunia usaha secara maksimal. Dengan begitu posisi proses pembangunan akan lebih cepat, sehingga akan menyerap tenaga kerja, mengurangi kemiskinan, dan pengangguran," kata CT.
CT sering menggunakan istilah di lingkungan kerjanya seperti ini, "Kalau pemerintah sudah enggak punya uang terlalu banyak, jangan sombong-sombong. Kita harus mengajak dan memberi peran pengusaha lebih besar."
Pemilik Trans Corp ini menambahkan, pengusaha nasional juga tidak mampu meng-cover semuanya. Maka harus buka kesempatan untuk pengusaha asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DOR)