Seorang aktivis Greenpeace membawa spanduk bertuliskan Selamatkan Arktik di Swedia -- ERIK MARTENSSON / TT NEWS AGENCY / AFP
Seorang aktivis Greenpeace membawa spanduk bertuliskan Selamatkan Arktik di Swedia -- ERIK MARTENSSON / TT NEWS AGENCY / AFP

Tujuh Aktivis Greenpeace Diusir dari Anjungan Minyak Arktik

Willy Haryono • 29 Mei 2014 18:15
medcom.id, Oslo: Kepolisian Norwegia mengusir tujuh anggota aktivis grup lingkungan Greenpeace yang menduduki anjungan minyak milik perusahaan Statoil di perairan Arktik, Kamis (29/5/2014).
 
Greenpeace, yang menyebut Statoil sebagai bentuk nyata dari "Agresi Arktik," menilai rencana mengebor minyak di area Hoop mengancam kelestarian Pulau Beruang, sebuah cagar alam tempat spesies langka berada, termasuk beruang kutub.
 
Selasa kemarin, seperti dilansir Reuters, 15 aktivis Greenpeace menduduki anjungan minyak Transocean Spitsbergen milik Statoil. Lima dari mereka bersedia pulang ke daratan secara sukarela, tiga kembali ke kapal Greenpeace dan sisanya diusir polisi.

Otoritas Norwegia terlebih dahulu harus meminta izin pemerintah Marshall Islands, tempat anjungan minyak itu terdaftar. "Para aktivis yang menduduki Transocean Spitsbergen sekarang berada di tangan kepolisian Norwegia," tutur perwakilan Statoil.
 
Sementara itu Greenpeace cabang Norwegia menyebutkan pengusiran ketujuh aktivis dari kilang minyak itu dilakukan tanpa kekerasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan