medcom.id, Jakarta: Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat menuturkan, tadi pagi jemaah haji Indonesia dilarang melempar jumrah dari pukul 08.00 hingga 12.00 waktu setempat. Sementara besok sejak pukul 13.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat.
Waktu-waktu tersebut merupakan jam ramai pelaksanaan ritual lempar jumrah. Larangan itu sudah dikoordinasikan dengan pimpinan kloter.
"Kalaupun ada jemaah yang ikut melempar jumrah, kemungkinan melewati jalur lain (bukan Jalan Arab 204, lokasi insiden jemaah yang terinjak-injak)," ujar Arsyad kepada Metro TV, Rabu (24/9/2015).
Arsyad juga memastikan Jalan Arab 204 bukan jalur yang biasa digunakan jemaah RI menuju Jamarat, lokasi lontar jumrah. "Khususnya yang tinggal di Mina Jadid," ucapnya.
Jemaah Indonesia, kata dia, biasanya melewati jalur Jalan King Fahd yang terletak 500 meter dari Jalan Arab 204. "Jadi Jalan King Fahd itu terletak sebelah kiri dari Jalan Arab 204, diselingi Jalan Arab 206," tuturnya.
Sedikitnya 310 orang tewas terinjak-injak dan 450 lainnya terluka dalam perjalanan menuju lokasi melempar batu jumrah di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015). Peristiwa terjadi di jalan yang terletak dekat kamp jemaah.
"Awal kejadian karena ada sekelompok jemaah yang tiba-tiba berhenti, sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir kepada Metrotvnews.com.
"Kejadian terjadi sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat," sambung dia.
Sebagian besar korban tewas dari kejadian ini adalah warga Mesir dan Afrika. Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi menyebut ada kemungkinan satu WNI yang turut menjadi korban. Hal itu pun dibenarkan Arsyad.
medcom.id, Jakarta: Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat menuturkan, tadi pagi jemaah haji Indonesia dilarang melempar jumrah dari pukul 08.00 hingga 12.00 waktu setempat. Sementara besok sejak pukul 13.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat.
Waktu-waktu tersebut merupakan jam ramai pelaksanaan ritual lempar jumrah. Larangan itu sudah dikoordinasikan dengan pimpinan kloter.
"Kalaupun ada jemaah yang ikut melempar jumrah, kemungkinan melewati jalur lain (bukan Jalan Arab 204, lokasi insiden jemaah yang terinjak-injak)," ujar Arsyad kepada
Metro TV, Rabu (24/9/2015).
Arsyad juga memastikan Jalan Arab 204 bukan jalur yang biasa digunakan jemaah RI menuju
Jamarat, lokasi lontar jumrah. "Khususnya yang tinggal di Mina Jadid," ucapnya.
Jemaah Indonesia, kata dia, biasanya melewati jalur Jalan King Fahd yang terletak 500 meter dari Jalan Arab 204. "Jadi Jalan King Fahd itu terletak sebelah kiri dari Jalan Arab 204, diselingi Jalan Arab 206," tuturnya.
Sedikitnya 310 orang tewas terinjak-injak dan 450 lainnya terluka dalam perjalanan menuju lokasi melempar batu jumrah di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015). Peristiwa terjadi di jalan yang terletak dekat kamp jemaah.
"Awal kejadian karena ada sekelompok jemaah yang tiba-tiba berhenti, sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir kepada
Metrotvnews.com.
"Kejadian terjadi sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat," sambung dia.
Sebagian besar korban tewas dari kejadian ini adalah warga Mesir dan Afrika. Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi menyebut ada kemungkinan satu WNI yang turut menjadi korban. Hal itu pun dibenarkan Arsyad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)