medcom.id, Manila: Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung mengatakan negaranya mempertimbangkan mengambil langkah hukum terhadap Tiongkok, yang belum lama ini mendirikan anjungan minyak di wilayah sengketa Laut Tingkok Selatan. Aksi kontroversial itu memicu terjadinya sentimen anti-Tiongkok di Vietnam.
Dalam sebuah surat balasan terhadap The Associated Press, Dung menegaskan Vietnam akan habis-habisan mempertahankan teritorialnya, namun tidak akan pernah menggunakan aksi militer, "kecuali jika kami dipaksa untuk mempertahankan diri."
"Seperti semua negara, Vietnam mempertimbangkan banyak opsi pertahanan, termasuk aksi legal yang terkait hukum internasional," ucap Dung, yang sedang menggelar pertemuan dengan PM Filipina di Manila, Kamis (22/5/2014).
Dung tidak menyebut aksi legal apa yang dipertimbangkannya. Tahun lalu, Filipina mengajukan keluhan terhadap Tiongkok di Pengadilan Internasional di Den Haag, Belanda, terkait klaim wilayah di Laut Tiongkok Selatan.
Tiongkok mengklaim hampir seluruh kawasan di Laut Tiongkok Selatan, yang memicu konflik dengan Vietnam, Filipina dan tiga negara lainnya. Tiongkok juga berseteru dengan Jepang mengenai batas wilayah di Laut Tiongkok Timur.
"Solusi militer? Jawabannya tidak. Vietnam telah mengalami penderitaan dan kehilangan akibat perang. Kami tidak akan pernah memulai aksi militer kecuali kami dipaksa membela diri," tegas Dung.
medcom.id, Manila: Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung mengatakan negaranya mempertimbangkan mengambil langkah hukum terhadap Tiongkok, yang belum lama ini mendirikan anjungan minyak di wilayah sengketa Laut Tingkok Selatan. Aksi kontroversial itu memicu terjadinya sentimen anti-Tiongkok di Vietnam.
Dalam sebuah surat balasan terhadap
The Associated Press, Dung menegaskan Vietnam akan habis-habisan mempertahankan teritorialnya, namun tidak akan pernah menggunakan aksi militer, "kecuali jika kami dipaksa untuk mempertahankan diri."
"Seperti semua negara, Vietnam mempertimbangkan banyak opsi pertahanan, termasuk aksi legal yang terkait hukum internasional," ucap Dung, yang sedang menggelar pertemuan dengan PM Filipina di Manila, Kamis (22/5/2014).
Dung tidak menyebut aksi legal apa yang dipertimbangkannya. Tahun lalu, Filipina mengajukan keluhan terhadap Tiongkok di Pengadilan Internasional di Den Haag, Belanda, terkait klaim wilayah di Laut Tiongkok Selatan.
Tiongkok mengklaim hampir seluruh kawasan di Laut Tiongkok Selatan, yang memicu konflik dengan Vietnam, Filipina dan tiga negara lainnya. Tiongkok juga berseteru dengan Jepang mengenai batas wilayah di Laut Tiongkok Timur.
"Solusi militer? Jawabannya tidak. Vietnam telah mengalami penderitaan dan kehilangan akibat perang. Kami tidak akan pernah memulai aksi militer kecuali kami dipaksa membela diri," tegas Dung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)