medcom.id, Bangkok: Militer Thailand melarang 155 orang, termasuk dari kalangan politisi dan aktivis, untuk meninggalkan negara selama masa kudeta.
"Keputusan pelarangan ini diambil demi menjaga kedamaian dan menyelesaikan konflik," ucap perwakilan militer dalam di sebuah tayangan televisi, Jumat (23/5/2014).
Setelah deklarasi kudeta, militer Thailand memberlakukan larangan jam malam mulai pukul 10.00 malam hingga 05 pagi. Selain itu tentara juga dikerahkan untuk membubarkan demonstran yang mendirikan kamp di dalam dan sekitar Bangkok.
Sejak berakhirnya sistem pemerintahan monarki absolut di tahun 1932, militer Thailand telah melakukan sebelas kudeta. Thailand, salah satu negara penting di Asia Tenggara, telah dililit ketegangan politik sejak 2006, saat mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra digulingkan dalam sebuah kudeta setelah dituding melakukan korupsi, penyalahgunaan wewenang dan menghina Raja Bhumibol Adulyadej.
Deklarasi kudeta dilakukan beberapa saat setelah terjadinya pertemuan sejumlah politisi kunci Thailand, yakni Perdana Menteri interim Niwatthamrong Boonsongphaisan, pemimpin demonstran antipemerintah Suthep Thaugsuban dan kepala grup Baju Merah pro pemerintah, Jatuporn Prompan. Perundingan ini kemungkinan besar tidak berbuah hasil.
Sebelumnya tentara Thailand "mengambil" pemimpin demonstran antipemerintah Suthep Thaugsuban dari sebuah pertemuan politisi kunci di Bangkok.
medcom.id, Bangkok: Militer Thailand melarang 155 orang, termasuk dari kalangan politisi dan aktivis, untuk meninggalkan negara selama masa kudeta.
"Keputusan pelarangan ini diambil demi menjaga kedamaian dan menyelesaikan konflik," ucap perwakilan militer dalam di sebuah tayangan televisi, Jumat (23/5/2014).
Setelah deklarasi kudeta, militer Thailand memberlakukan larangan jam malam mulai pukul 10.00 malam hingga 05 pagi. Selain itu tentara juga dikerahkan untuk membubarkan demonstran yang mendirikan kamp di dalam dan sekitar Bangkok.
Sejak berakhirnya sistem pemerintahan monarki absolut di tahun 1932, militer Thailand telah melakukan sebelas kudeta. Thailand, salah satu negara penting di Asia Tenggara, telah dililit ketegangan politik sejak 2006, saat mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra digulingkan dalam sebuah kudeta setelah dituding melakukan korupsi, penyalahgunaan wewenang dan menghina Raja Bhumibol Adulyadej.
Deklarasi kudeta dilakukan beberapa saat setelah terjadinya pertemuan sejumlah politisi kunci Thailand, yakni Perdana Menteri interim Niwatthamrong Boonsongphaisan, pemimpin demonstran antipemerintah Suthep Thaugsuban dan kepala grup Baju Merah pro pemerintah, Jatuporn Prompan. Perundingan ini kemungkinan besar tidak berbuah hasil.
Sebelumnya tentara Thailand "mengambil" pemimpin demonstran antipemerintah Suthep Thaugsuban dari sebuah pertemuan politisi kunci di Bangkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WIL)