Ilustrasi jemaah haji/Metrotvnews.com
Ilustrasi jemaah haji/Metrotvnews.com

Pencarian Jemaah Haji Indonesia Diperluas Hingga Jeddah

Ilham wibowo • 27 September 2015 22:01
medcom.id, Mekah: Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan penyisiran dan penelusuran keberadaan jemaah haji Indonesia yang belum pulang ke pemondokanya sejak peristiwa Mina. Pihaknya akan memperluas wilayah penelusuran keberadaan jemaah haji hingga ke Mekah dan Thaif.
 
Kepala Daker Mekah Arsyad Hidayat mengatakan, penelusuran jemaah masih dilakukan di berbagai rumah sakit di Mekah. Sedangkan proses identifikasi jenazah dipusatkan di tempat pemulasaraan jenazah al-Mu’aishim. Ke depan, pihaknya akan memperluas wilayah penelusuran keberadaan jemaah haji yang belum kembali ke pemondokannya.
 
“Untuk kota-kota lain, kita akan mencoba mengecek rumah sakit yang ada di Jeddah yang kebetulan merupakan salah satu daker di bawah koordinasi PPIH Arab Saudi. Tidak menutup kemungkinan akan melacak atau mencari  jemaah-jemaah bila ada laporan atau informasi di daerah seperti Thaif dan lainnya,” jelas Arsyad dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com, Minggu (27/09/2015)

PPIH Arab Saudi telah membentuk tim penelusuran dan penyisiran jemaah haji pascaperistiwa Mina. Selain mengidentifikasi jenazah, tim ini juga bertugas menelusuri keberadaan jemaah haji Indonesia yang dilaporkan belum kembali sejak peristiwa Mina.
 
Arsyad mengatakan, tim ini  melibatkan berbagai  unsur PPIH Arab Saudi, yang terdiri dari para pengendali teknis, para Direktur di Direktorat Jender Penyelenggaraan Haji dan Umrah, unsur tim perlindungan jamaah (linjam), unsur tim kesehatan, serta dari unsur perwakilan RI yang ada di Jeddah. Dalam praktiknya, tim ini melakukan pengecekan setiap hari, setelah foto-foto jenazah korban peristiwa Mina dirilis pihak keamanan Arab Saudi.
 
“Tim kami langsung menuju ke sana (tempat pemulasaraan) dan mengecek satu persatu dan kami temukan sebagaimana kami sampaikan. Jadi selain foto kami melakukan pengecekan langsung jenazah yang ada di tempat penyimpanan jenazah,” terang Arsyad.
 
“Hari sebelumnya, kita cek 500 foto yang dirilis Saudi. Kemarin malam kita mendapatkan rilis foto terbaru sebanyak 350,” tambahnya.
 
Disinggung soal kondisi jenazah setelah tiga hari, Arsyad mengaku kalau sudah mulai ada  perubahan-perubahan fisik, misalnya muka lebam, namun masih mudah diidentifikasi dan dikenali. “Jenazah yang belum teridentifkasi disimpan di mobil trailer dengan pendingin untuk menjaga kondisi jenazah,” turur Arsyad.
 
Untuk jenazah yang sudah diidentifikasi, Arsyad menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkirim surat ke muassasah agar bisa segera dilakukan pemakaman melalui maktab.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan