Ruang Udara Bertekanan Tinggi di RSAL Mintohardjo/Fotp:BBC
Ruang Udara Bertekanan Tinggi di RSAL Mintohardjo/Fotp:BBC

Perawat RSAL Mintohardjo Kabur Saat Ledakan Terjadi

Wanda Indana • 15 Maret 2016 09:24
medcom.id, Bekasi: Petugas Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo dinilai tak memedulikan pasien ketika kebakaran terjadi di Ruang Tabung Pulau Miangas di Gedung Ruang Udara Betekenan Tinggi terjadi, Senin 14 Maret. Adik korban Edi Suwandi, 67, Emi menyebut, saat kejadian seorang perawat sama sekali tak menolong pasien untuk ke luar ruangan terapi hiperbarik.
 
"Ada perawat saat kejadian, saat itu dia sedang atur tekanan. Pas korselting listrik, perawat yang berada di dalam ruang terapi malah kabur," kata Emi di rumah duka, Jalan Taman Edelweis Timur, Blok H No. 39, Bekasi Barat, Selasa (15/5/2016).
 
Emi mendapat informasi itu dari kerabatnya yang bertugas di RSAL Mintohardjo. Emi tak berhenti pada ketidakpedulian perawat. Ia juga menilai alat terapi yang dimiliki rumah sakit ini tak memadai.

"Kalau memang kesalahan pada elektrikal, harusnya yang korslet satu (kapsul) saja, dong. Tapi ini empat (kapsul) juga rusak. Berarti ini alatnya tidak layak. Alat ini mahal loh, Rp1,2 miliar, di sini (RSAL Mintohardjo) yang paling bagus, banyak menteri terapi di sini," beber Emi.
 
Emi beserta keluarga korban lainnya berencana menuntut RSAL Mintohardjo. Rencana penuntututan bakal didiskusikan dengan keluarga korban lainnya.
 
"Kami sudah berdiskusi dengan keluarga besar, kita akan tuntut. Kita akan rembukan lagi. Kita juga sudah bertemu dengan keluarga korban lainnya," kata Emi.
 
Sebelumnya, insiden kebakaran terjadi di Ruang Tabung Pulau Miangas, di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi lama RS TNI AL Mintohardjo yang menewaskan empat orang, Senin 14 Maret.
 
Saat kejadian, tabung instalasi terapi hiperbarik RS TNI AL itu diisi empat pasien yang kemudian meninggal dunia tersebut. Keempat korban itu yakni mantan Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Irjen Abubakar Nataprawira (65), anggota DPD/Ketua Umum PGRI Sulistyo, dr Edi Suwandi Suryaningrat (67) dan Dimas Qadar Radityo (28).
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan