Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di kediamannya, Senin (20/7/2015). Foto: Rommy Pujianto/MI
Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di kediamannya, Senin (20/7/2015). Foto: Rommy Pujianto/MI

Eks Gafatar Bakal Diikutkan Transmigrasi Ke Kaltim dan Kalut

Desi Angriani • 27 Januari 2016 15:14
medcom.id, Jakarta: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang tidak diterima di daerah asalnya dimungkinkan ikut program transmigrasi ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Pemerintah sudah mengkaji kebijakan itu.  
 
"Nanti pemerintah kabupaten/kota akan mengkomunikasikan untuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara untuk tujuan transmigrasi yang mereka bisa memungkinkan," ujar Khofifah di Kantor Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
 
Dia menjelaskan, proses identifikasi bagi peserta program transmigrasi dilakukan di penampungan masing-masing. Syarat utamanya adalah keagamaan dan keindonesiaan mereka harus bersih dari unsur sesat.

"Proses transmigrasi, dan proses identifikasi itu dilakukan di penampungan masing-masing tiitk. Kami sudah koordinasi dengan kementerian transmigrasi," jelas dia.
 
Mantan Ketua Umum Muslimat PBNU ini menambahkan mantan anggota Gafatar asal Surabaya yang baru tercacat ingin menjalani proses transmigrasi. Proses identifikasi, kata dia, terus dilakukan terhadap eks Gafatar yang dipulangkan maupun ditampung di pengungsian.
 
"Kebetulan di Bambu Apus tidak ada mereka dijemput kembali. Yang terinformasi itu di surabaya. Mereka ingin transmigrasi," tutur dia.
 
Dari catatan Kemensos, sebanyak 1.611 bekas anggota Gafatar yang dikembalikan ke daerah masing-masing. Rinciannya, sebanyak 712 orang dari Jawa Timur, 145 orang dari Jawa Tengah.
 
Kemudian, 276 orang dari Daerah Istimewa Yogyakarta, 147 orang dari Jawa Barat, 90 orang dari DKI Jakarta, empat orang dari Banten, 13 orang dari Sumatera Utara, dan 99 orang dari Riau.
 
Selain itu ada dua orang dari Aceh, empat orang dari Sumatera Barat, delapan orang dari Kepulauan Riau, empat orang dari Kalimantan Barat, dua orang dari Sulawesi Selatan, tiga orang dari Kalimantan Tengah, dan empat orang dari Lampung.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan