Presiden Joko Widodo bersama Gubernur NTB M Zainul Majdi dan menteri Kabinet Kerja di pengungsian Lapangan Gunungsari, Lombok Barat. ANT/Ahmad Subaidi.
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur NTB M Zainul Majdi dan menteri Kabinet Kerja di pengungsian Lapangan Gunungsari, Lombok Barat. ANT/Ahmad Subaidi.

Presiden Gelar Ratas di Pengungsian Gempa Lombok

Siti Yona Hukmana • 03 September 2018 06:33
Jakarta: Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) membahas pembangunan kembali rumah masyarakat Pulau Lombok yang hancur atau rusak akibat gempa. Ratas itu diadakan di sekitar lokasi pengungsian yang terletak di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
 
Rapat diikuti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang, Gubernur NTB M. Zainul Majdi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei.
 
Jokowi menyebut masyarakat Pulau Lombok ingin membangun kembali rumah mereka sesuai keinginan masing-masing. Ia pun berjanji akan memfasilitasi keinginan itu dalam pengawasan Kementerian PUPR.

"Prinsipnya tidak ada masalah, tapi fungsinya harus betul dipastikan. Kemudian pakai teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara, Minggu, 2 September 2018.
 
Jokowi berharap kementerian dan lembaga terkait mendampingi masyarakat selama proses pembangunan hunian pribadi itu. Kementerian dan lembaga terkait harus mengenalkan teknologi rumah instan sederhana yang tahan gempa.
 
"Oleh sebab itu, saya titip dalam membangun rumah sekarang ini harus dihitung bahwa bangunan itu harus tahan gempa. Ini nanti akan diarahkan oleh Kementerian PU," ujar Presiden.
 
Jokowi membebaskan warga korban gempa memilih model bangunan yang diinginkan. Asalkan bangunan itu tahan dari gempa. Masyarakat pun dibebaskan memilih material yang digunakan untuk membangun rumah.
 
"Mau dibangun lagi dengan tembok boleh tapi yang konstruksinya tahan gempa. Harganya sama yang tahan gempa dengan yang tidak. Tapi harus benar konstruksinya," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
 
Jokowi telah tiga kali mengunjungi Pulau Lombok pascagempa bulan lalu. Mantan Wali Kota Surakarta itu juga telah meninjau sejumlah fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat. 
 
Sejumlah fasilitas umum tersebut telah mulai dikerjakan kementerian dan lembaga terkait. Presiden berharap aktivitas ekonomi, pelayanan kesehatan, dan belajar mengajar dapat dilakukan dalam waktu dekat.
 
"Tadi saya ke sini juga ingin memastikan bahwa yang namanya sekolah, puskesmas, dan pasar itu harus segera dibangun. Saya cek sebagian sudah mulai dibangun allhamdulillah," kata Presiden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan