Singapura: Di sela-sela kunjungan resmi ke Singapura, Jaksa Agung RI H.M. Prasetyo, menyempatkan diri untuk berkunjung ke KBRI Singapura.
Dalam kunjungan tersebut, Prasetyo, meninjau fasilitas pelayanan publik KBRI Singapura serta mengapresiasi terobosan pemanfaatan teknologi digital #SmartEmbassy KBRI Singapura untuk perlindungan WNI dan diplomasi ekonomi.
"#SmartEmbassy KBRI Singapura adalah wujud nyata, bahwa negara hadir bagi warganya," kata Prasetyo.
Sebelumnya #SmartEmbassy KBRI Singapura juga sudah mendapatkan apresiasi dari Presiden RI, Joko Widodo pada pembukaan Raker Kepala Perwakilan RI di Gedung Pancasila, Februari lalu.
Dubes RI Ngurah Seajaya menjelaskan bahwa #SmartEmbassy terus dikembangkan sebagai aplikasi teknologi untuk meningkatkan perlindungan atau pelayanan WNI dan diplomasi ekonomi. Berkolaborasi dengan startup Glexindo dari Bandung, diplomasi ekonomi dikembangkan menjadi aplikasi market place dari kontak menjadi kontrak, khususnya untuk memungkinkan akses pasar seluas-luasnya di luar negeri bagi produk ekspor andalan Indonesia yg dipamerkan di showcase virtual #SmartEmbassy.
Didampingi Duta Besar Ngurah Swajaya, Jaksa Agung RI, Jaksa Agung H.M Prasetyo juga melakukan peninjauan pelayanan warga di KBRI Singapura, mulai dari pengurusan passpor dan visa, pelayanan pelaut dan pekerja migran Indonesia. Sebagai catatan, KBRI Singapura melayani rata-rata 200-300 warga setiap harinya.
Selain mengapresiasi terobosan KBRI yg tahun lalu menerima sertifikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Jaksa Agung, H.M. Prasetyo melakukan dialog dengan warga dan memperoleh kesan kepuasan atas pelayanan yang cepat dan ramah KBRI Singapura.
Lebih lanjut Jaksa Agung, berharap terobosan seperti ini hendaknya menjadi inspirasi bagi jajarannya untuk melakukan terobosan untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas Kejaksaan RI.
Singapura: Di sela-sela kunjungan resmi ke Singapura, Jaksa Agung RI H.M. Prasetyo, menyempatkan diri untuk berkunjung ke KBRI Singapura.
Dalam kunjungan tersebut, Prasetyo, meninjau fasilitas pelayanan publik KBRI Singapura serta mengapresiasi terobosan pemanfaatan teknologi digital #SmartEmbassy KBRI Singapura untuk perlindungan WNI dan diplomasi ekonomi.
"#SmartEmbassy KBRI Singapura adalah wujud nyata, bahwa negara hadir bagi warganya," kata Prasetyo.
Sebelumnya #SmartEmbassy KBRI Singapura juga sudah mendapatkan apresiasi dari Presiden RI, Joko Widodo pada pembukaan Raker Kepala Perwakilan RI di Gedung Pancasila, Februari lalu.
Dubes RI Ngurah Seajaya menjelaskan bahwa #SmartEmbassy terus dikembangkan sebagai aplikasi teknologi untuk meningkatkan perlindungan atau pelayanan WNI dan diplomasi ekonomi. Berkolaborasi dengan
startup Glexindo dari Bandung, diplomasi ekonomi dikembangkan menjadi aplikasi
market place dari kontak menjadi kontrak, khususnya untuk memungkinkan akses pasar seluas-luasnya di luar negeri bagi produk ekspor andalan Indonesia yg dipamerkan di
showcase virtual #SmartEmbassy.
Didampingi Duta Besar Ngurah Swajaya, Jaksa Agung RI, Jaksa Agung H.M Prasetyo juga melakukan peninjauan pelayanan warga di KBRI Singapura, mulai dari pengurusan passpor dan visa, pelayanan pelaut dan pekerja migran Indonesia. Sebagai catatan, KBRI Singapura melayani rata-rata 200-300 warga setiap harinya.
Selain mengapresiasi terobosan KBRI yg tahun lalu menerima sertifikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Jaksa Agung, H.M. Prasetyo melakukan dialog dengan warga dan memperoleh kesan kepuasan atas pelayanan yang cepat dan ramah KBRI Singapura.
Lebih lanjut Jaksa Agung, berharap terobosan seperti ini hendaknya menjadi inspirasi bagi jajarannya untuk melakukan terobosan untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas Kejaksaan RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)