Jakarta: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan 60 desa di Kudus, Jawa Tengah, masuk zona merah atau zona risiko tinggi covid-19. Penanganan lonjakan kasus di Kota Kretek itu diminta jadi perhatian serius.
“Agar menjadi (zona) hijau kembali, tentunya harus memiliki sistem yang baik,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam rapat terbatas dengan Gubernur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Kudus HM Hartop di Kudus, Minggu, 6 Juni 2021.
Hadi meminta Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) dan Kapolres setempat membantu Hartop. Supaya, sistem penanganan covid-19 kian moncer.
Baca: Panglima TNI Minta PPKM Mikro di Grobogan Dievaluasi
Hadi mengatakan kabupaten lain di Jawa Tengah sedang meningkatkan pencegahan penularan covid-19. Misalnya menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan memaksimalkan fungsi pos komando (posko).
“Setiap desa harus ada satu posko PPKM Mikro agar zona merah menjadi kuning dan akhirnya menjadi hijau,” papar dia.
Selain itu, Hadi mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan. Sehingga masyarakat semakin disiplin dan mengurangi penularan virus berbahaya itu.
“Tokoh masyarakat setempat juga aktif membangun kesadaran disiplin protokol kesehatan,” tutur dia.
Rapat dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Ganip Warsito. Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi turut hadir.
Jakarta: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan 60 desa di Kudus, Jawa Tengah, masuk zona merah atau zona risiko tinggi
covid-19. Penanganan lonjakan kasus di Kota Kretek itu diminta jadi perhatian serius.
“Agar menjadi (zona) hijau kembali, tentunya harus memiliki sistem yang baik,” kata
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam rapat terbatas dengan Gubernur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Kudus HM Hartop di Kudus, Minggu, 6 Juni 2021.
Hadi meminta Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) dan Kapolres setempat membantu Hartop. Supaya, sistem penanganan covid-19 kian moncer.
Baca:
Panglima TNI Minta PPKM Mikro di Grobogan Dievaluasi
Hadi mengatakan kabupaten lain di Jawa Tengah sedang meningkatkan pencegahan penularan covid-19. Misalnya menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan memaksimalkan fungsi pos komando (posko).
“Setiap desa harus ada satu posko PPKM Mikro agar zona merah menjadi kuning dan akhirnya menjadi hijau,” papar dia.
Selain itu, Hadi mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan. Sehingga masyarakat semakin disiplin dan mengurangi penularan virus berbahaya itu.
“Tokoh masyarakat setempat juga aktif membangun kesadaran disiplin protokol kesehatan,” tutur dia.
Rapat dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Ganip Warsito. Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi turut hadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)