Super Blood Moon, Fenomena Langka 195 Tahun Sekali

Jakarta: Gerhana bulan total perigee atau super blood moon atau terjadi hari ini, Rabu, 26 Mei 2021, merupakan fenomena langka. Gerhana ini terjadi setiap 195 tahun sekali. "Ini sangat spesial, 100 tahun lebih kalau pengulangan (fenomena) seperti ini," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly di Dermaga Cinta, Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 26 Mei 2021. Sadly mengatakan fenomena ini sangat penting untuk ilmu pengetahuan, khususnya bagi para periset di perguruan tinggi. Pada lokasi pemantauan gerhana di Ancol, pihak BMKG menyiapkan dua teropong dengan filter bernama teropong Vixen. "Periode berikutnya akan terjadi pada 2033. Bukan full blood moon, tapi gerhana) yang biasa," kata Sadly. Baca: Peneliti Ungkap Keistimewaan Fenomena Gerhana Bulan Total Seluruh proses gerhana dari awal hingga akhir berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik. Sedangkan proses gerhana totalnya sejak awal fase total, puncak total, hingga akhir fase total akan berlangsung 18 menit 44 detik. "Kita sudah lalui tadi. Puncaknya pukul 18.18 WIB," kata Sadly.