Jakarta: Denmark, Swedia dan Finlandia menghentikan sementara pemberian vaksin Moderna untuk masyarakat di bawah 30 tahun akibat ditemukannya gejala Miokarditis. Miokarditis merupakan peradangan selaput atau otot jantung.
Penerima vaksin Moderna yang mengalami Miokarditis merasakan gangguan irama jantung jadi lebih berdebar-debar karena jantung lebih cepat memompa darah. Meskipun begitu, belum ada laporan masyarakat Indonesia yang mengalami gejala ini.
"Dapat menimbulkan rasa yang kurang nyaman. Dapat menyebabkan seseorang pingsan, keringat dingin," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi dalam Selamat Pagi Indonesia, Selasa, 12 Oktober 2021.
Siti menambahkan, Miokarditis sendiri telah ditemukan sejak uji klinis pembentukan vaksin moderna. Gejala ini merupakan kejadian lanjutan pasca imunisasi (KIPI), dan ditekankan bukan merupakan infeksi bakteri atau virus.
"Setelah tujuh hari, peradangan tersebut menghilang dengan sendirinya," pungkas Nadia.
Menindaklanjuti hal ini, Kemenkes mengimbau kepada masyarakat yang memiliki riwayat penyakit jantung, atau yang masih mengkonsumsi obat terkait masalah jantung untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melaksanakan vaksinasi. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Denmark, Swedia dan Finlandia menghentikan sementara pemberian
vaksin Moderna untuk masyarakat di bawah 30 tahun akibat ditemukannya gejala Miokarditis. Miokarditis merupakan peradangan selaput atau otot jantung.
Penerima vaksin Moderna yang mengalami Miokarditis merasakan gangguan irama jantung jadi lebih berdebar-debar karena jantung lebih cepat memompa darah. Meskipun begitu, belum ada laporan masyarakat Indonesia yang mengalami gejala ini.
"Dapat menimbulkan rasa yang kurang nyaman. Dapat menyebabkan seseorang pingsan, keringat dingin," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi dalam Selamat Pagi Indonesia, Selasa, 12 Oktober 2021.
Siti menambahkan, Miokarditis sendiri telah ditemukan sejak uji klinis pembentukan
vaksin moderna. Gejala ini merupakan kejadian lanjutan pasca imunisasi (KIPI), dan ditekankan bukan merupakan infeksi bakteri atau virus.
"Setelah tujuh hari, peradangan tersebut menghilang dengan sendirinya," pungkas Nadia.
Menindaklanjuti hal ini, Kemenkes mengimbau kepada masyarakat yang memiliki riwayat penyakit jantung, atau yang masih mengkonsumsi obat terkait masalah jantung untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melaksanakan vaksinasi.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)