Jakarta: Pencarian bagian kapal selam KRI Nanggala-402 terus dilakukan. TNI Angkatan Laut (AL) memaparkan perkembangan terbaru dari upaya evakuasi kapal selam tersebut.
“Bagian-bagian dari KRI Nanggala-402 telah ditemukan,” kata Panglima Koarmada II Laksamana Muda Iwan Isnurwanto dalam konferensi pers, Selasa, 18 Mei 2021.
Iwan menyebut tim gabungan telah mengetahui posisi haluan, anjungan, dan buritan. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono menyebut tim khusus dibentuk untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi temuan itu.
“Kasal memerintahkan untuk membentuk Gugus Tugas Salvage KRI Kanggala-402,” ujar Iwan.
Yudo juga langsung menunjuk Komandan Gugus Tugas Salvage KRI-Nanggala 402. Dia memercayakan jabatan itu kepada Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II, Laksamana Muda I Gung Putu Alit Jaya.
“(Ketua gugus tugas diperintahkan) langsung beraksi membawa unsur-unsur untuk melaksanakan kegiatan (evakuasi),” papar Iwan.
Baca: KRI Nanggala 402 Rutin Menjalani Perawatan Sejak 2012
Dia mengatakan operasi penyelamatan ini bersifat umum dan kemanusiaan. Operasi itu terbuka bagi siapa saja yang memiliki kemampuan terlibat misi tersebut.
Negara-negara sahabat turut membantu pencarian KRI Nanggala-402. Di antaranya, Singapura, Malaysia, Australia, danAmerika Serikat (AS). Indonesia juga berkoordinasi dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO).
“Mereka memberi pengumuman internasional yang terdekat dengan posisi kapal selam (KRI Nanggala-402) bisa langsung beraksi untuk membantu,” tutur Iwan.
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali pada Rabu, 21 April 2021. Kapal selam dengan 53 awak itu ditemukan berada di palung laut sedalam 838 meter.
Jakarta: Pencarian bagian kapal selam
KRI Nanggala-402 terus dilakukan. TNI Angkatan Laut (AL) memaparkan perkembangan terbaru dari upaya evakuasi kapal selam tersebut.
“Bagian-bagian dari KRI Nanggala-402 telah ditemukan,” kata Panglima Koarmada II Laksamana Muda Iwan Isnurwanto dalam konferensi pers, Selasa, 18 Mei 2021.
Iwan menyebut tim gabungan telah mengetahui posisi haluan, anjungan, dan buritan. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (
Kasal) Laksamana Yudo Margono menyebut tim khusus dibentuk untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi temuan itu.
“Kasal memerintahkan untuk membentuk Gugus Tugas Salvage KRI Kanggala-402,” ujar Iwan.
Yudo juga langsung menunjuk Komandan Gugus Tugas Salvage KRI-Nanggala 402. Dia memercayakan jabatan itu kepada Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II, Laksamana Muda I Gung Putu Alit Jaya.
“(Ketua gugus tugas diperintahkan) langsung beraksi membawa unsur-unsur untuk melaksanakan kegiatan (evakuasi),” papar Iwan.
Baca: KRI Nanggala 402 Rutin Menjalani Perawatan Sejak 2012
Dia mengatakan operasi penyelamatan ini bersifat umum dan kemanusiaan. Operasi itu terbuka bagi siapa saja yang memiliki kemampuan terlibat misi tersebut.
Negara-negara sahabat turut membantu pencarian KRI Nanggala-402. Di antaranya, Singapura, Malaysia, Australia, danAmerika Serikat (AS). Indonesia juga berkoordinasi dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO).
“Mereka memberi pengumuman internasional yang terdekat dengan posisi
kapal selam (KRI Nanggala-402) bisa langsung beraksi untuk membantu,” tutur Iwan.
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali pada Rabu, 21 April 2021. Kapal selam dengan 53 awak itu ditemukan berada di palung laut sedalam 838 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
